Case Based Reasoning untuk Mendiagnosa Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Abstract

Penyakit Tuberkulosis atau TB sering disebut juga TBC merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit TBC sebagian menyerang paru-paru, akan tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya yang biasa disebut dengan TBC Ekstra paru. Penularan penyakit TBC melalui udara dengan sumber penularan, yaitu penderita TBC Bahan Tahan Asam (BTA) positif bersin atau batuk, dan penderita TBC menyebarkan kuman ke udara berupa percikan dahak. Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja. Penelitian ini mengimplementasikan metode Case Based Reasoning (CBR) untuk membantu melakukan diagnosis penykit Tuberkulosis. Proses diagnosa dilakukan dengan menggunakan cara memasukkan atau memilih permasalahan baru yang berisi gejala-gejala yang akan di diagnosi ke dalam sistem, kemudian melakukan proses perhitungan nilai similarity antara kasus baru dengan kasus-kasus yang tersimpan di basis kasus menggunakan Nearest Neigbhor yang dinormalisasikan dengan tingkat keyakinan pakar. Pengujian dilakukan menggunakan 50 kasus yang ada di dalam basis kasus, dan 38 data kasus yang dijadikan sebagai kasus baru. Hasil pengujian sistem dengan menggunakan data rekam medis pasien dan data yang didapat dari studi literature dengan diagnosa yang tervalidasi pakar menunjukkan bahwa sistem mampu mengenali 12 jenis penyakit Tuberkulosis dengan tingkat akurasi sebesar 92,3%.