Isolasi dan Identifikasi Struktur Senyawa Mayor Ekstrak Metanol Liken Ramalina Javanica Nyl.
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan flora dan
fauna diantaranya merupakan tanaman obat. Indonesia beriklim tropis dan memiliki
keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Terdapat setidaknya sekitar 40.000 spesies
tanaman endemik tercatat tumbuh di Indonesia dan 6.000 diantaranya merupakan tanaman
obat. Salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan sebagai tanaman obat yaitu liken. Liken
merupakan tanaman tingkat rendah yang tumbuh dari hasil simbiosis antara jamur (mikobion)
dan alga atau sianobakteri (fotobion) yang membentuk organisme unik. liken dapat
memproduksi metabolit sekunder sebagai bentuk pertahanan dari lingkungan ekstrem. Pada
penelitian ini digunakan sampel dari liken Ramalina javanica. Penelitian ini difokuskan pada
pencarian isolat senyawa mayor karena untuk mengetahui senyawa paling dominan yang
dimiliki oleh liken yang nantinya akan memberikan informasi mengenai potensi terbesar yang
dimiliki liken R. javanica.
Secara umum, selama beberapa dekade senyawa kimia dari liken telah menjadi fokus
tinjauan para peneliti utamanya sebagai agen antikanker. Beberapa penelitian terdahulu telah
melaporkan kandungan senyawa kimia hasil isolasi hingga potensi aktivitas farmakologis dari
banyak spesies liken. Metabolit sekunder spesifik yang dihasilkan oleh liken merupakan
golongan depside, depsidon, dan dibenzofuran. Senyawa kimia yang termasuk dalam
metabolit sekunder spesifik pada genus Ramalina di atas telah diinvestigasi aktivitas
biologisnya yang beragam seperti memberi efek sitotoksik atau antikanker, antibakteri,
antitumor, antivirus, analgesik antiinflamasi, antipiretik, dan antiproliferatif.
Senyawa mayor dalam liken diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan
metanol yang selanjutnya dipisahkan dan diisolasi menggunakan VLC dengan teknik
peningkatan polaritas dari fase gerak campuran diklorometana dan metanol dan
mengggunakan fase diam silika gel F254. Isolat senyawa mayor yang didapatkan diidentifikasi
struktur senyawanya menggunakan spektroskopi 1D-NMR (1H, 13C, DEPT) dan 2D-NMR
(COSY, HSQC, HMBC, TOCSY). Hasil analisis spektra NMR 1D dan 2D yaitu didapatkan
senyawa depside yaitu methyl 2,4-dihydroxy-3,6-dimethylbenzoate atau atraric acid yang
memiliki rumus molekul C10H12O4.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]