Unsur Naratif dalam Membangun Tokoh Komedi pada Iklan Head & Shoulders Fadil Jaidi X Joe Taslim Siapakah BA Head & Shoulders Selanjutnya?
Abstract
Persaingan antar produk yang ketat membuat produsen iklan berlombalomba untuk membuat iklan yang unik agar menarik perhatian penonton. Iklan
dengan pendekatan komedi cukup marak digunakan. Hal ini dibuktikan dengan
munculnya 3 iklan produk sampo yang memiliki konsep hampir serupa, yaitu iklan
milik Pantene, Rejoice, dan Head & Shoulders. Ketiga produk tersebut
meluncurkan iklan dengan pendekatan komedi. Meskipun memiliki konsep yang
serupa, video iklan Head & Shoulders memiliki jumlah penonton paling banyak di
kanal YouTubenya. Video iklan yang berjudul Siapakah BA Head & Shoulders
Selanjutnya? telah berhasil menarik perhatian penonton dengan cerita lucunya.
Perpaduan tokoh Joe Taslim dan Fadil Jaidi yang memiliki latar belakang berbeda
menjadi suatu hal yang unik. Pembentukan tokoh komedi dalam cerita yang
disampaikan pada video iklan tidak lepas dari keberhasilan unsur naratif yang telah
disusun. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis bagaimana unsur naratif dalam
membangun tokoh komedi pada iklan Siapakah BA Head & Shoulders
Selanjutnya?.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini
menggunakan teori naratif milik Himawan Pratista. Video iklan Head & Shoulders
dianalisis berdasarkan cerita, keterkaitan dengan ruang dan waktu, serta teknik
pelanggaran tembok keempat. Adegan-adegan lucu dalam video iklan dianalisis
menggunakan teknik humor menurut Berger. Sumber data primer penelitian ini
adalah video iklan Siapakah BA Head & Shoulders Selanjutnya? yang diunggah di
kanal YouTube resmi Head & Shoulders Indonesia. Sumber data sekunder didapat
melalui buku dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Adapun analisis
data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian membuktikan, bahwa unsur naratif yang paling
berpengaruh dalam pembentukan tokoh komedi pada iklan Siapakah BA Head &
Shoulders Selanjutnya? adalah unsur cerita. Pada iklan ini unsur cerita dibantu oleh
teknik humor serta teknik pelanggaran tembok keempat. Sedangkan ruang dan
waktu tidak menciptakan sebuah humor, tetapi berfungsi untuk mendukung
jalannya cerita. Head & Shoulders melalui Joe Taslim sebagai brand ambassadornya membangun citra merek yang identik dengan lelaki keren dan macho.
Munculnya Fadil Jaidi sebagai aktor yang humoris bertujuan untuk mematahkan
karakter “cowok keren”masku yang dibangun oleh Joe Taslim. Pesan iklan yang
ingin disampaikan adalah membantah pernyataan “semua cowok sama aja” yang
ramai diperbincangkan publik. Tokoh komedi yang dibangun melalui Fadil Jaidi
dan Joe Tasim telah menunjukkan bahwa laki-laki itu berbeda dengan karakternya
masing-masing. Meskipun cara mereka berbeda, namun mereka tetap bisa
membawakan kesan “cowok keren” tanpa harus mempunyai karakter dan watak
yang sama.