Status Kebersihan Rongga Mulut dan Kebutuhan Perawatan Jaringan Periodontal pada Lansia di Daerah Pesisir Puger Kabupaten Jember
Abstract
Masalah kesehatan gigi dan mulut berupa penyakit periodontal meningkat seiring bertambahnya usia. Proses penuaan menyebabkan perubahan jaringan dan fungsi tubuh yang berdampak terhadap aktivitasnya sehari-hari termasuk praktik kebersihan mulut yang kurang efektif. Kebersihan rongga mulut yang buruk dapat meningkatkan akumulasi plak dan kalkulus sehingga memicu terjadinya penyakit periodontal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. kebersihan rongga mulut dan kondisi jaringan periodontal dinilai melalui pemeriksaan OHI-s dan CPITN. Tujuan penelitian in untuk mengkaji status kebersihan rongga mulut dan kebutuhan perawatan jaringan periodontal pada lansia di daerah Pesisir Puger, Kabupaten Jember. Hal ini karena pola konsumsi makanan yang tinggi mineral, data kunjungan lansia ke Puskesmas Puger yang rendah dan perilaku kebersihan rongga mulut yang mash kurang tepat. Ole karena itu diperlukan data studi epidemiologi untuk nanti dirancangkan upaya perawatan penyakit periodontal.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di daerah Pesisir Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur periode bulan November 2022 sampai dengan Januari 2023. Subjek penelitian adalah Lansia yang berusia ≥ 60 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti meliputi kebersihan rongga mulut dan kebutuhan perawatan jaringan periodontal pada lansia yang berusia ≥ 60 tahun. Data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan persentase.
Hail penelitian didapatkan status kebersihan rongga mulut lansia Pesisir
Puger mayoritas berada pada kategori buruk (96,88%). Status kebersihan rongga mulut sedang 3,13% dan yang baik 0%. Status periodontal lansia mayoritas terdapat poket 4-5 mm (66,67%), terdapat kalkulus supragingiva dan subgingiva (30,21%), terdapat poket ≥ 6 mm (3,13%) dan kondisi normal 0%.
Kebutuhan perawatan
jaringan periodontal paling banyak instruksi oral hygiene serta prosedur scaling dan root planing (96,88%) dan perawatan kompleks ( 3,13%).
Data hasil kuesioner dengan jawaban paling banyak yaitu lansia tinggal bersama keluarga 83 orang (86,64%), penyakit sistemik tidak diketahui (86,95), konsumsi rokok >7 batang (14,58%) (khusus responden pria), konsumsi buah dan sayur > 4 kali (35,42%), konsumsi ikan (86,46%) dengan frekuensi >4 kali (41,67%), konsumsi air mineral (64,58%) dan dari air sumur (90,63%), gigi hilang tanggal sendiri (97,92%), kadang-kadang menyikat tepat waktu (45,83%), frekuensi 2 kali sehari (41,67%), tidak pernah ke dokter gigi (97,92%), tidak pernah gusi berdarah (75%), dan tidak pernah scaling 96 orang (100%).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu lansia yang berada di daerah Pesisir Puger, Kabupaten Jember mayoritas memiliki kebersihan rongga mulut yang buruk, dengan kebutuhan perawatan jaringan periodontal yaitu instruksi kebersihan rongga mulut serta prosedur scaling dan root planing.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]