• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Toksisitas dan Karakteristik Fisik Granula Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) sebagai Biolarvasida Nyamuk Aedes aegypti L. serta Pemanfaatannya sebagai Leaflet

    Thumbnail
    View/Open
    RINEKE CATUR INDAH DEWANTI_190210103051.pdf (2.148Mb)
    Date
    2023-06-22
    Author
    DEWANTI, Rineke Catur Indah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nyamuk Aedes aegypti L. merupakan vektor utama penyebaran penyakit demam berdarah dengue yang cenderung meningkat di Indonesia. Berdasarkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Jember masih dikategorikan sebagai daerah endemis DBD di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah kasus pada tahun 2019 sebanyak 998 kasus. Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti L. dapat dilakukan dengan menaburkan bubuk abate untuk menekan populasi nyamuk. Namun, penggunaannya dalam jangka lama dapat menimbulkan dampak negatif seperti resistensi dan kurang ramah lingkungan. WHO menganjurkan penggunaan zat kimia alami yang berasal dari tumbuhan karena memiliki sifat yang mudah terurai (biodegradable) dibandingkan insektisida kimiawi. Beberapa bahan aktif pada tumbuhan yang bersifat racun terhadap larva nyamuk penyebab DBD adalah saponin, tanin, flavonoid dan alkaloid. Alpukat (Persea americana Mill.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai insektisida alami, yaitu pada bagian biji yang mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan tannin. Penelitian mengenai toksisitas granula ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. yang pernah dilakukan menunjukkan LC₅₀ dalam waktu dedah 24 jam adalah 37,89 ppm. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terkait teknologi sediaan solid Edisi Tahun 2018 menyebutkan granulat sebaiknya memenuhi persyaratan yang meliputi bentuk dan warna yang sedapat mungkin teratur (homogen), memiliki distribusi butir yang kecil, memiliki daya hancur yang baik, tidak terlampau kering, dan hancur baik di dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis toksisitas (LC₅₀) dan karakteristik fisik granula ekstrak biji alpukat sebagai biolarvasida nyamuk Aedes aegypti L. Tempat pelaksanaan penelitian di Sub Laboratorium Toksikologi Pendidikan Biologi dan Laboratorium Farmasetika Universitas Jember. Tahap penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak biji alpukat yang diproses secara lanjut menjadi granula. Uji toksisitas meliputi uji pendahuluan dan uji akhir menggunakan 20 larva uji untuk setiap perlakuan sesuai serial konsentrasi yang dibutuhkan. Penentuan LC₅₀ diperoleh menggunakan analisis probit dengan Software SPSS for Windows versi 25.0. Uji karakteristik fisik granula ekstrak biji alpukat meliputi uji kadar lembab, uji laju alir, uji sudut istirahat, uji distribusi ukuran partikel, dan uji waktu terdispersi granula. Hasil uji dianalisis secara deskriptif berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terkait teknologi sediaan solid Edisi Tahun 2018 dan Farmakope Indonesia Edisi V. Hasil penelitian menunjukkan LC₅₀ granula ekstrak biji alpukat terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam adalah 264,409 ppm dengan batas bawah 239,479 ppm dan batas atas 285,584 ppm. Nilai toksisitas granula ekstrak biji alpukat terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. termasuk dalam kategori toksik. Hasil uji karakteristik fisik menunjukkan granula ekstrak biji alpukat memenuhi standar uji stabilitas fisik granula dengan kadar lembab sebesar 3,71%, laju alir 10,69g/detik, sudut istirahat 33,6⁰, memiliki distribusi ukuran partikel yang sempit dan tergolong sangat halus (very fine), serta waktu terdispersi granula selama 4,6 menit. Hasil penelitian mengenai toksisitas dan karakteristik fisik granula ekstrak biji alpukat dimuat pada media informasi leaflet yang telah divalidasi oleh 4 validator, yaitu dosen pertama sebagai ahli materi, dosen kedua sebagai ahli media, satu masyarakat akademis, dan satu masyarakat umum. Hasil validasi yang diperoleh dengan rata-rata skor sebesar 37,5 tergolong kategori sangat layak sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan revisi yang telah dilakukan penulis.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120522
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15456]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository