Kesadaran Belajar Anak Nelayan dalam Memanfaatkan Potensi Lokal di Komunitas Sekolah Pesisir Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Demi menuju sumber daya manusia yang lebih baik, komunitas Rumah Baca IKAN (Inovatif, Kreatif, Anak Nelayan) di Kecamatan Muncar membuat program sekolah pesisir bagi anak-anak pesisir Muncar yakni bentuk pendidikan non-formal sebagai pelengkap pada pendidikan formalnya. Melihat realitas yang terjadi, anak-anak nelayan yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di komunitas sekolah pesisir ini belum memanfaatkan potensi lokal di pesisir dengan sepenuhnya, mereka hanya memanfaatkan wilayah sebagai kegiatan belajar mengajar saja. Mengingat potensi lokal di pesisir sangat melimpah, seharusnya dapat menggunakan potensi lokal tersebut sebaik baiknya agar lebih berdaya guna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kesadaran belajar anak nelayan dalam memanfaatkan potensi lokal di pesisir. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penentuan informan, peneliti menggunakan pendekatan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan perpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi dimana triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Langkah analisis data pada penelitian ini terdiri dari (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data dan (4) verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak nelayan pada kesadaran belajarnya dalam memanfaatkan potensi lokal masih berada pada kesadaran naif, karena kriteria-kriteria pada kesadaran naif meliputi sifat emosi kuat dan berpolemik masih kental. Namun, kemampuan anak-anak nelayan di pesisir telah menunjukkan perilaku yang mencerminkan terhadap perubahan ke kesadaran kritis. Selain itu, kemampuan anak-anak nelayan dalam memanfaatkan potensi lokal berupa sumber daya alam di pesisir masih kurang sehingga perlu dikembangkannya kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya alam di pesisir.