Show simple item record

dc.contributor.authorNURSAFANA, Valentina
dc.date.accessioned2024-04-18T07:45:12Z
dc.date.available2024-04-18T07:45:12Z
dc.date.issued2024-03-27
dc.identifier.nim202210101056en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120348
dc.description.abstractPersea americana Mill. atau yang dikenal dengan alpukat merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemui di Indonesia. Tanaman ini banyak dimanfaatkan dalam mengobati berbagai penyakit yang memberikan efek antiinflamasi, analgesik, antioksidan, antikonvulsan, antiviral, antiulcer, antihepatotoksik, aktivitas hipoglikemik. Daun alpukat banyak dimanfaatkan untuk kesehatan karena kandungan fitokimianya yaitu senyawa fenolik yang tinggi. Ada dua varietas daun alpukat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu varietas lokal dan aligator yang sulit dideterminasi secara morfologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan model klasifikasi menggunakan spektroskopi FTIR dikombinasikan dengan kemometrik dan mengetahui kadar fenolik total pada serbuk daun alpukat varietas lokal dan aligator. Tahap awal dari penelitian ini yaitu pengumpulan daun sirsak, kemudian dicuci, dikeringkan, dan dihaluskan. Selanjutnya dilakukan scanning untuk diperoleh spektra absorbansi dari spektroskopi FTIR. Spektra dari FTIR dikombinasikan dengan kemometrik untuk mengklasifikasikan varietas daun alpukat. Model klasifikasi yang digunakan yaitu Linear Disciminant Analysis (LDA), Support Vector Machines (SVM), dan Soft Independent Modelling of Class Analogies (SIMCA). Spektroskopi FTIR-Kemometrik mampu mengklasifikasikan serbuk daun alpukat varietas lokal dan aligator dengan akurasi 100% menggunakan LDA dan SVM, kemudian pada aplikasi sampel nyata kabupaten Malang dan Jember didapatkan hasil akurasi LDA dan SVM sebesar 100%. Penentuan kandungan fenolik total menggunakan reagen Folin-Ciocalteu dan asam galat sebagai standar. Hasil kadar fenolik total pada serbuk daun alpukat varietas aligator dan lokal pada daerah Banyuwangi didapatkan rata-rata sebesar 46,378 mg/GAE g sampel dan varietas aligator sebesar 55,612 mg/GAE g sampel. Sedangkan pada serbuk daun alpukat varietas aligator dan lokal pada daerah Lumajang didapatkan rata-rata sebesar 54,796 mg/GAE g sampel dan varietas aligator sebesar 68,081 mg/GAE g sampel. Selanjutnya dilakukan analisis uji independent t-test dan diperoleh nilai sig. (2-tailed) >0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada kadar fenolik total serbuk daun alpukat lokal dan aligator pada daerah Banyuwangi dan Lumajang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectFTIR; Chemometricsen_US
dc.subjectTotal Phenolicsen_US
dc.subjectPersea americana Millen_US
dc.titleModel Klasifikasi Serbuk Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Varietas Lokal dan Aligator Menggunakan Spektroskopi FTIR-Kemometrik dan Penetapan Kadar Fenolik Totalen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1apt. Lestyo Wulandari, S.Si., M.Farm.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. apt. Ayik Rosita, S.Farm., M.Farm.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 18 April 2024en_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record