Alasan Filipina Menjalin Kerja Sama Keamanan dengan Indonesia dalam Penanganan Konflik marawi
Abstract
Pertempuran di Marawi terjadi pada tanggal 23 Mei 2017 yang melibatkan
Pemerintah Filipina dan aliansi teroris bersenjata. Pemerintah Filipina tidak
hanya bertindak sendiri namun juga meminta bantuan beberapa negara tetangga,
salah satunya Indonesia. Filipina dan Indonesia memiliki kesamaan dalam
menghadapi kelompok separatis militan yang berideologi Islam radikal. Konsep
keamanan Barry Buzan menjelaskan bahwa penerapan strategi keamanan suatu
negara selalu memperhatikan aspek ancaman. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya
menggunakan penelitian kepustakaan yang menggunakan buku, laporan
penelitian, jurnal dan artikel sebagai referensi. Keabsahan data penelitian ini
menggunakan metode triangulasi sumber. Penulis menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif untuk menafsirkan fenomena dalam penelitian ini. Alasan
Filipina memilih Indonesia untuk melakukan kerja sama keamanan dari aspek
ekonomi berdampak pada perdagangan ekspor-impor antara Indonesia dan
Filipina. Perairan Sulawesi-Sulu penting bagi Indonesia sebagai jalur
perdagangan internasional. Aspek kekuatan militer Indonesia sangat mampu
membantu militer Filipina dalam penanganan Konflik Marawi. Indonesia berada
di posisi keempat dalam daftar negara Asia dengan kekuatan militer terbesar.
Kekuatan militer Indonesia menduduki peringkat pertama, sedangkan Filipina
menduduki peringkat kelima. dan aspek keterlibatan WNI yang terlibat dalam
kelompok pemberontak berbasis ISIS dalam Konflik Marawi.