Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Berbantuan Video Animasi Pembelajaran Terhadap Keaktifan Belajar Siswa sebagai Pelajar Pancasila Kelas IV Di SDN Sekarputih 2
Abstract
Kurikulum Merdeka menekankan adanya penguatan profil pelajar
Pancasila sebagi upaya pembentukan karakter yang sejalan dengan nilai-nilai
Pancasila yang mana salah satu dari indikatornya yaitu gotong royong. Gotong
royong terjadi karena adanya suatu hubungan interaksi antar sesama manusia
dalam membantu satu sama lain, adanya rasa kepedulian dan saling berbagi.
Kurangnya hubungan interaksi yang baik di dalam kegiatan pembelajaran
menandakan akan rendahnya tingkat keaktifan belajar siswa di sekolah. Upaya
guru sebagai motivator dan fasilitator harus dapat mengatasi adanya permasalahan
yang disebabkan oleh keaktifan belajar yang dialami siswa.
Layanan bimbingan kelompok termasuk salah satu jenis dari layanan
bimbingan dan konseling yang dapat membantu masalah rendahnya keaktifan
belajar siswa. Layanan bimbingan kelompok merupakan bantuan yang diberikan
guru kepada siswa guna memecahkan masalah belajar secara bersama-sama
dengan memanfaatkan adanya kondisi dinamika kelompok untuk memperoleh
informasi melalui kajian masalah yang dibahas. Layanan bimbingan kelompok
dengan berbantuan video animasi pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan
guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga dapat
mengurangi rasa bosan bagi siswa. Rumusan masalah pada penelitian ini yakni
“apakah terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok berbantuan video
animasi pembelajaran terhadap keaktifan belajar siswa sebagai pelajar Pancasila
kelas IV di SDN Sekarputih 2?”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, menggunakan desain
quasi experiment dengan pola nonequivalent control group posttest-only.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sekarputih 2 Kabupaten Bondowoso. Subjek
penelitian ini yakni kelas IVA sebanyak 15 siswa dan kelas IVB sebanyak 15
siswa. Sebelum ditetapkannya kelas eksperimen dan kelas kontrol dilaksanakan
dahulu uji homogenitas dengan nilai PTS dan penentuan sampling menggunakan
purposive random sampling atau sampel bertujuan. Hasil uji homogenitas
diperoleh hasil 𝑡0 sebesar 0,395. Nilai 𝑡0 membuktikan lebih besar dari 0,05 pada
taraf signifikansi 5%, sehingga kedua kelompok tersebut bersifat homogen.
Berdasarkan hasil analisis data melalui uji deskriptif peresentase diperoleh
hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan akumulasi skor observasi
keaktifan belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan di kelas
kontrol setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen pada
pertemuan 1 memperoleh persentase 66,4%, pertemuan 2 yakni 76,9% dan
pertemuan 3 yakni 89,1%. Pada kelas kontrol pertemuan 1 yakni 61,1%,
pertemuan 2 yakni 70,3% dan pertemuan 3 yakni 77,7%. Persentase setiap
pertemuan tertinggi terjadi pada kelas eksperimen yang menerapkan layanan
bimbingan kelompok berbantuan video animasi pembelajaran dibandingkan kelas
kontrol yang tanpa menggunakan video animasi pembelajaran. Hasil analisis
melalui uji t menggunakan bantuan software SPSS 25 diperoleh hasil 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
(3,476) > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,701) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
Mengacu pada analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok
berbantuan video animasi pembelajaran terhadap keaktifan belajar siswa sebagai
pelajar Pancasila kelas IV di SDN Sekarputih 2. Adapun saran pada penelitian ini,
guru dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah keaktifan belajar siswa
melalui layanan bimbingan kelompok berbantuan video animasi pembelajaran.
Siswa juga diharapkan dapat aktif dalam kegiatan belajar tanpa ketergantungan
pada siswa lainnya. Penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti
selanjutnya.