Pengaruh Model Learning Cycle 7E pada Materi Energi dalam Sistem Kehidupan terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP
Abstract
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup cepat membuat banyak persaingan disegala aspek kehidupan. Setiap individu akan menghadapi persaingan sumber daya manusia dan terus dituntut untuk semakin maju, maka dari itu setiap individu diharapkan memiliki kecakapan yang mumpuni dalam mengikuti perkembangan zaman saat iniKemampuan berpikir kritis merupakan kegiatan kognitif siswa untuk menganalisis mengenai masalah yang sedang dihadapi secara teliti, kreatif, dan spesifik untuk merencanakan startegi pada saat memecahkan permasalahan. Rendahnya kemampuan berpikir kritis masih banyak di alami siswa di Indonesia yang pada akhirnya dapat menyebabkan turunnya hasil belajar di sekolah. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu menggunakan inovasi model pembelajaran, salah satunya menggunakan model learning cycle 7E. Penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh model pembelajaran learning cycle 7E terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi energi dalam sistem kehidupan. Berdasarkan permasalahan yang dibahas pada latar belakang, maka tujuan dari penelitian ini untuk (1) menguji pengaruh penggunaan modeI learning cycle 7E pada materi Energi dalam Sistem Kehidupan terhadap hasiI belajar siswa SMP, dan (2) menguji pengaruh penggunaan model learning cycle 7E pada materi Energi dalam Sistem Kehidupan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMP.
Penelitian ini menggunkan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian True Experiment dan menggunkan desain penelitian posttest-only control design. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 14 Jember pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas VII dan tehnik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Kelas VII E terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Tahapan penelitian ini yaitu memberikan uji coba berupa model learning cycle 7E pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi model konvesional, setelah selesai pemberian model pembelajaran kemudian siswa akan diberi soal posttest yang sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan kemampuan berpikri kritis, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan independent sample t-test untuk menguji hipotesis, namun data terlebih dulu diuji normalitas menggunakan uji normalitas.
Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 76,88 sedangkan pada kelas kontrol 70,48. Sedangkan hasil rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 70,69 dan kelas kontrol memliki rata-rata 62,30. Uji analisis data pada hasil belajar homogenitas tidak normal sedangkan analisis data pada kemampuan berpikir kritis bersifat normal dan homogen. Analisis data pada hasil belajar dengan taraf kepercayaan 95% didapatkan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,028 sedangkan hasil pada kemampuan berpikir kritis didapatkan nilai Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,004 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas VII dan tehnik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Kelas VII E terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji Independent sample t-test dengan olah data berbantuan SPSS 25. Kesimpulanya adalah model pembelajaran learning cycle 7E memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa SMP.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa : (1) Pengaruh model Iearning cycle 7E pada materi energi dalam sistem kehidupan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMP (2) Pengaruh model Iearning cycle 7E pada materi dalam sistem kehidupan berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMP.