Work Life Balance pada Dosen Universitas Jember
Abstract
Pekerja sektor pendidikan tinggi, khususnya dosen saat ini dihadapkan pada
tuntutan yang tinggi terkait jam mengajar serta tuntutan terkait pemenuhan tri
dharma perguruan tinggi. Kondisi tersebut diketahui berpotensi mempengaruhi
tingkat work life balance pada dosen. Tingkat work life balance yang rendah pada
dosen akan memunculkan dampak negatif baik pada individu dosen serta pada
organisasi kerja. Lebih lanjut rendahnya tingkat work life balance akan
berpengaruh pada rendahnya kualitas lulusan perguruan tinggi. Guna mencegah
munculnya dampak negatif akibat rendahnya tingkat work life balance pada
dosen, maka peneliti ingin melakukan penelitian terkait faktor apa sajakah yang
berpengaruh pada tingkat work life balance dosen serta bagaimana gambaran
tingkatan work life balance pada dosen di Universitas Jember saat ini.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain penelitian cross sectional.
Penelitian dilakukan di Universitas Jember dengan populasi penelitian dosen di
Universitas Jember yang berstatus aktif dan memiliki nomor registrasi sebesar 376
dosen. Perhitungan sampel dilakukan dengan aplikasi G*Power dengan jumlah
sampel sebanyak 128 dosen. Pemilihan sampel dalam penelitian menggunakan
teknik proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan uji Koefisien
Kontingensi untuk mengetahui hubungan antar variabel karakteristik individu
dengan tingkat work life balance.
Data terbanyak (modus) pada masing-masing karakteristik individu dosen
antara lain kelompok usia 28-46 tahun, status pernikahan kawin, jumlah anak ≤ 2, jenis kelamin laki-laki, jabatan fungsional Lektor, tidak memiliki jabatan
struktural, dan tidak memiliki pekerjaan sampingan. Tingkat work life balance
responden dosen Universitas Jember paling banyak pada kategori sedang. Tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara usia, status pernikahan, jumlah anak,
jenis kelamin, jabatan fungsional, jabatan structural, dan pekerjaan sampingan
(usia p=0,502, status pernikahan p=0,682, jumlah anak p=0,145, jenis kelamin
p=0,252, jabatan fungsional p=0,312, jabatan struktural p=0,509, dan pekerjaan
sampingan p=0,094) dengan work life balance pada dosen Universitas Jember.
Saran untuk Universitas Jember melakukan pelatihan resiliensi, membuat
regulasi terkait pekerjaan sampingan, serta menyediakan sarana konsultasi, dan
perawatan anak di universitas. Saran bagi dosen untuk dapat mencapai work life
balance adalah, menggunakan pilihan pengaturan kerja yang tersedia atau desain
kerja yang fleksibel, menetapkan batasan yang jelas mengenai waktu atau tempat
kerja, mengutamakan kesehatan, menjaga interaksi rutin dengan keluarga dan
teman, meluangkan waktu untuk kegiatan yang bermakna secara pribadi, mencari
bantuan profesional, rekan, atau universitas, dan advokasi pentingnya
keseimbangan kehidupan kerja. Saran bagi peneliti ke depan adalah memperluas
cakupan fakultas yang diteliti dan melakukan penelitian lebih lanjut terkait coping
strategy dan tingkat work life balance pada dosen Universitas Jember.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]