dc.description.abstract | Software Requirement Engineering merupakan salah satu tahapan penting
untuk memberikan gambaran yang jelas dalam menerjemahkan persyaratan yang
tidak jelas dan tidak lengkap menjadi spesifikasi yang jelas, lengkap dan lebih
terstruktur. Dalam Software Requirement Engineering, terdapat proses Software
Requirement Priotitization (SRP) yang dikenal sebagai proses pengambilan
keputusan multikriteria (MCDM) yang bertujuan menentukan urutan prioritas
software requirements berdasarkan beberapa kriteria. Mengingat semua
persyaratan kebutuhan tidak sepenuhnya diimplementasi karena terbatasnya
sumberdaya, anggaran, kemampuan tim, dan sebagainya, maka kualitas dalam
pengembangan perangkat lunak yang sukses bergantung pada pemilihan
requirement yang diberikan prioritas berdasarkan aspek prioritas utama. Ada
berbagai macam teknik requirement priotitization, salah satunya adalah Fuzzy
Moscow yang merupakan metode kolaboratif dengan menghasilkan empat
kategori utama dalam menentukan prioritas kebutuhan, diantaranya: (a) “Must
Have” (Mo), (b) “Should Have” (S), (c) “Could Have” (Co), dan (d) “Won’t
Have” (Wo) dengan mempertimbangkan nilai bobot Triangular Fuzzy Number
(TFN) untuk proses pengambilan keputusan terhadap pemilihan setiap
requirement yang diberikan prioritas.
Seiring meningkatnya jumlah requirement dengan kompleksitas yang
beragam, maka rentan terjadi konflik seperti banyaknya intervensi dari pemangku
kepentingan yang memiliki tanggung jawab berbeda, ketergantungan,
inkonsistensi, ambiguitas, ketidaklengkapan, dan ketidakakuratan bahasa. Faktorfaktor inilah yang kemudian membuat teknik Software Requirement Priotitization
(SRP) menjadi lebih banyak memakan waktu, rentan mengalami kesalahan dan
menjadi tantangan besar dalam menganalisis fitur-fitur yang ada dalam sejumlah
requirement dengan jumlah dan volume yang besar.
Penelitian ini menggunakan dokumen teks daftar prioritas kebutuhan yang
didapatkan dari hasil perangkingan Fuzzy Moscow sebagai objek yang akan
dimodelkan. Mengingat klasifikasi teks dokumen daftar kebutuhan ini
sebelumnya dilakukan secara manual menggunakan teknik Fuzzy Moscow dengan
keterbatasan dalam menganalisis fitur-fitur yang ada pada sejumlah requirement
dalam jumlah dan volume yang besar, maka dibutuhkan penelitian yang
menghasilkan pemodelan prioritas kebutuhan secara otomatis menggunakan
konsep text mining dengan metode klasifikasi multinomial naïve bayes. Dalam
penelitian ini akan dibuat sebanyak lima pemodelan berdasarkan Bag of All Word,
Noun, Verb, Adjective, Adjective & Noun yang nantinya akan diukur serta
dilakukan perbandingan nilai akurasi dari setiap pemodelan yang dibuat untuk
mengetahui pemodelan text document classification dengan performa terbaik. | en_US |