Pemetaan Resistivitas dan Karakteristik Tanah di Universitas Jember Kampus Bondowoso Zona B Grid C5
Abstract
Geolistrik adalah salah satu metode geofisika yang bekerja dengan menyalurkan
listrik ke dalam tanah dan menentukan nilai resistivitas batuan. Metode ini sering
dijumpai karena memiliki keunggulan ramah lingkungan dan biaya yang murah
serta mudah dilakukan guna mengetahui lapisan tanah. Informasi mengenai
karakteristik tanah ini berguna sebagai identifikasi tanah khususnya dalam proses
pembangunan gedung. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi tanah
berdasarkan korelasi antara nilai resistivitas dan sifat fisik tanah di Universitas
Jember Kampus Bondowoso. Pada lokasi tersebut terdapat beberapa lahan kosong
tepatnya di Zona B Grid C5 yang kedepannya akan dilakukan pembangunan sarana
perkuliahan. Pengambilan data dilakukan dengan 2 metode yakni metode geolistrik
dengan 2 tipe lintasan sepanjang 51 dan 72 meter serta metode pengujian tanah
langsung baik di lapangan dan di laboratorium sebagai korelasi dengan nilai
resistivitas. Hasil pengujian hand bore di lapangan dan pengujian analisa saringan
didapatkan karakteristik jenis tanah lempung berpasir. Setelah dilakukan
pengambilan data kemudian dilakukan analisa hasil geolistrik dengan software
Res2Dinv dan Voxler serta analisa data sifat fisik tanah di laboratorium. Nilai
resistivitas yang didapatkan dari kelima lintasan yakni memiliki rentang 1 – 292
Ωm dan didominasi oleh lapisan lempung berlanau dengan nilai resistivitas sebesar
11,4 – 57,7 Ωm. Akan tetapi Terdapat beberapa titik di kedalaman tertentu yang
memiliki perbedaan nilai resistivitas yaitu terlihat sebagai lapisan tanah lempung
dengan resistivitas 1 – 11,4 Ωm serta lapisan lanau pasiran dan pasir dengan
resistivitas 57,7 – 292 Ωm. Dalam penelitian ini dilakukan pembandingan dari data
resistivitas dan data karakteristik tanah. Dari hasil perbandingan didapatkan hasil
mengenai hubungan data resistivitas dan karakteristik tanah dengan didukung oleh
penelitian terdahulu yang secara fokus meneliti tentang hubungan kedua data
tersebut. Hasil perbandingan antara nilai resistivitas dan karakteristik tanah pada
penelitian ini yakni adanya hubungan berbanding terbalik antara nilai resistivitas
dengan nilai kadar air, indeks plastisitas, nilai kohesinya. Akan tetapi, perbandingan
nilai resistivitas dengan sudut geser berbanding lurus yaitu semakin besar
resistivitasnya semakin besar pula nilai sudut geser tanahnya. Hal tersebut
menunjukkan adanya perbedaan kondisi tanah berdasarkan nilai resistivitas,
persentase butiran halus, nilai kadar air, kohesi, dan sudut geser di beberapa
kedalaman.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]