• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Paparan Medan Elektromagnetik ELF Intensitas 500 μT dan 1000 μT Terhadap Abnormalitas Morfologi Sperma Pada Mencit Balb/C

    Thumbnail
    View/Open
    Nina Amelia_200210102043_Repository.pdf (1.541Mb)
    Date
    2024-01-22
    Author
    AMELIA, Nina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Medan elektromagnetik dengan frekuensi sangat rendah atau ELF dapat mempengaruhi semua sistem oleh partikel bermuatan, salah satunya adalah tubuh manusia. Efek berbahaya dari medan magnet ELF terhadap jaringan hidup bergantung pada frekuensi, kerapatan medan, dan waktu paparan. World Health Organization (WHO) menetapkan nilai ambang batas paparan medan magnet untuk masyarakat pekerja adalah 500 μT. Kelebihan ROS akibat medan magnet dapat mengalahkan kemampuan menetralkan antioksidan dalam sperma dan stress oksidatif (OS). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak buruk dari medan magnet dengan intensitas paparan pada ambang batas dan juga intensitas yang lebih dari nilai ambang batas yakni sebesar 500 μT dan 1000 μT terhadap persentase morfologi spermatozoa, dan untuk mengetahui jenis abnormalitas yang terjadi pada mencit. Sampel atau subyek dalam penelitian ini adalah mencit jenis Balb/C sebanyak 18 ekor, dengan jenis kelamin jantan. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian RAL. Pada kelompok kontrol, mencit tidak dipapar medan magnet ELF. Sedangkan, pada kelompok eksperimen pemaparan medan magnet ELF dilakukan dengan intensitas sebesar 500 μT dan 1000 μT intermitten 3 jam/hari selama 30 hari. Setelah paparan selama 30 hari selesai dilakukan, hewan percobaan melalui proses pembedahan dan pengambilan data. Data hasil penelitian diantaranya adalah persentase morfologi spermatozoa normal dan abnormal, serta jenis abnormalitas yang teramati pada mencit yang terpapar medan magnet ELF termasuk dalam jenis abnormalitas primer atau sekunder. Metode analisa data yang digunakan adalah analisis One Way Anova. Analisis ini digunakan apabila data penelitian memenuhi uji normalitas dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Homogenitas. Selanjutnya dilakukan uji Post Hoc untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki perbedaan secara signifikan diantara kelompok kontrol, kelompok eksperimen 500 μT , dan kelompok eksperimen 1000 μT. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata persentase morfologi spermatozoa normal yang dipapar medan elektromagnetik ELF menurun dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dipapar. Sedangkan, nilai ratarata persentase morfologi spermatozoa abnormal yang dipapar medan elektromagnetik ELF meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dipapar. Hal ini menunjukkan bahwa paparan medan elektromagnetik ELF berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa normal dan abnormal. Output dari uji normalitas pada data persentase spermatozoa normal mencit Balb/C menyatakan bahwa data yang dihasilkan berdistribusi normal. Output dari uji homogenitas pada spermatozoa normal dan abnormal menunjukkan data yang homogen. Hasil uji analisis anova pada data persentase spermatozoa normal mencit Balb/C menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikasi persentase spermatozoa normal pada kelompok kontrol, eksperimen 500 µT, dan eksperimen 1000 µT. Hasil uji analisis anova pada data persentase spermatozoa abnormal terdapat perbedaan signifikasi persentase spermatozoa abnormal pada kelompok kontrol, eksperimen 500 µT, dan eksperimen 1000 µT. Output dari uji multiple comparisons post hoc data persentase spermatozoa normal antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen 500 µT dan 1000 µT menunjukkan bahwa kelompok yang memiliki perbedaan signifikan adalah kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen 1000 µT, dan kelompok eksperimen 500 µT dengan kelompok eksperimen 1000 µT. Sedangkan, pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen 500 µT tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian jenis abnormalitas spermatozoa menunjukkan bahwa jenis abnormalitas yang teramati pada mencit adalah abnormalitas sekunder
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120046
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15461]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository