Analisis Aerodinamika Bodi Prototype Mobil Irit dengan Variasi Sudut Leading Edge Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics
Abstract
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar adalah dengan
meningkatkan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Ada tiga faktor yang
mempengaruhi efisiensi dari suatu kendaraan, yaitu berat kendaraan (mass),
hambatan aerodinamis (aerodynamic resistance), dan tahanan gelinding (rolling
resistance. Aerodynamic resistance merupakan suatu tahan yang terjadi pada bodi
kendaraan akibat dari bentuk dan penyebaran aliran yang menyebabkan
terhambatnya laju kendaraan. Faktor-faktor yang mempengaruhi aerodynamic
resistance adalah dimensi, sudut leading edge, rear end dan diffuser pada bodi.
Faktor yang paling berpengaruh pada aerodynamic resistance ada pada sudut
leading edge, rear end dan diffuser. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis
terhadap bentuk dari leading edge bodi mobil irit Tawang Alun Universitas Jember
dengan melakukan optimasi pada sudut leading edge dengan melalui pendekatan
computational fluid dynamics (CFD) pada aplikasi Ansys Workbench 19.2. Hasil
dari analisis tersebut akan dilakukan proses perbandingan antara desain bodi lama
dengan desain bodi optimasi guna mendapatkan desain bodi yang lebih baik,
dengan dua kondisi yang perlu dipertimbangkan yaitu leading edge sebesar 40˚,
45˚, 50˚, 55˚, 60˚ dan kecepatan pada saat simulasi kendaraan sebesar 11,1 m/s dan
22,2 m/s. Hasil simulasi dari variasi sudut leading edge 40˚, 45˚, 50˚, 55˚, dan 60˚
menghasilkan coefisien drag (Cd) terendah sebesar 0.014 pada kecepatan 11,1 m/s
dan 0,018 pada kecepatan 22,2 m/s. Hasil coefficient of drag (Cd) tertinggi pada
variasi sudut leading edge yaitu seesar 0.021 pada kecepatan 11,1 m/s dan 0.024
pada kecepatan 22,2 m/s
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]