Efek Fermentasi Ransum Domba Organik dan Non-organik Terhadap Kualitas Nutrisi, Daya Cerna, Fraksi Serat, dan Kadar Residu Pestisida
Abstract
Tren peternakan organik mulai diminati karena meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Keberadaan pertanian organik di Indonesia belum sebanyak dan merata seperti pertanian konvensional. Salah satu indikator yang digunakan sebagai syarat pakan organik adalah bebas dari pestisida. Proses fermentasi diduga dapat mengurangi jumlah pestisida tanaman pakan dan memberikan dampak baik lain yaitu memperbaiki kualitas nutrisi dan fraksi serat sehingga meningkatkan daya cerna pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek fermentasi terhadap kualitas nutrisi, daya cerna, kadar residu dan profil serat ransum domba untuk mendukung manajemen pakan ternak organik. Perlakuan pada penelitian terdiri dari P1 (ransum organik); P2 (ransum non-organik); P3 (ransum organik fermentasi); P4 (ransum non-organik fermentasi). Fermentasi dilakukan 21 hari menggunakan starter starbio. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa ransum organik P3 dan P4 lebih berkualitas dibandingkan ransum non-organik P1 dan P2. Proses fermentasi dapat meningkatkan kandungan nutrisi dan kadar fraksi serat pada ransum organik maupun ransum non-organik. Proses fermentasi juga dapat menurunkan residu dan memperbaiki daya cerna pada ransum organik maupun non-organik. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa proses fermentasi dapat memperbaiki kandungan nutrisi, daya cerna, fraksi serat dan menurunkan kadar residu pada ransum pakan organik maupun non-organik.
Collections
- MT-Agriculture [6]