Visualisasi Pembebasan Perempuan Pada Film Yuni (2021)
Abstract
Persoalan perempuan merupakan persoalan yang tidak pernah tuntas dibahas. Persoalan perempuan selalu ramai diperbincangkan, termasuk dalam ranah film. Yuni (2021) hadir untuk mempertanyakan, menggambarkan, atau meresahkan norma yang ada. ‘Pembebasan’ perempuan dideklarasikan sebagai tujuan film Yuni, menjadi ketertarikan peneliti untuk mengkaji makna pembebasan yang ingin disampaikan dalam konteks tersebut. Analisis makna pembebasan perempuan dilakukan dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Makna pembebasan perempuan yang telah diketahui kemudian dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui visualiasi pembebasan perempuan. Analisis visualisasi pembebasan perempuan dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori sinematografi. Penelitian visualiasi pembebasan perempuan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Film Yuni berdurasi 02 jam 01 menit 55 detik digunakan sebagai sumber data. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi pembebasan perempuan menandakan bentuk pembebasan sesuai dengan makna pendekatan teori semiotika Roland Barthes walaupun tidak menyeluruh. Terdapat visualisasi pembebasan perempuan yang tidak sesuai dengan makna pembebasan perempuan dan terdapat makna pembebasan perempuan yang tidak memvisualisasikan pembebasan perempuan. Visualisasi pembebasan perempuan yang tidak sesuai dengan makna berupaya menaturalisasikan mitos ideologi feminisme radikal, dan makna perempuan yang tidak divisualisasikan sebagai pembebasan perempuan berupaya mengkritik norma.