dc.description.abstract | Keterbatasan entres batang bawah dari cabang orthotrop menjadikan petani mulai memanfaatkan batang bawah berasal dari batang plagiotrop. Untuk mendukung keberhasilan perbanyakan sambung stek dilakukan pengaplikasian IAA yang dapat meningkatkan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan batang bawah orthotrop dan plagiotrop dengan mengaplikasikan hormon IAA pada pertumbuhan awal bibit kopi robusta hasil sambung stek. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah penggunaan batang bawah stek yang terdiri dari dua taraf, yaitu batang orthotrop dan batang plagiotrop. Faktor kedua adalah konsentrasi IAA yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 200 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat interaksi antara pemanfaatan batang bawah orthotrop dan plagiotrop dengan mengaplikasikan hormon IAA yaitu volume akar, panjang tunas, dan berat segar tanaman dengan kombinasi perlakuan terbaik yaitu pemanfaatan batang bawah yang berasal dari cabang orthotrop dan konsentrasi IAA 200 ppm, (2) Pemanfaatan batang bawah orthotrop dan plagiotrop berpengaruh nyata terhadap jumlah akar primer/stek, volume akar, diameter tunas, kandungan klorofil, dan berat kering tanaman, perlakuan terbaik adalah pemanfaatan batang bawah orthotrop, dan (3) Konsentrasi IAA berpengaruh nyata terhadap jumlah akar primer/stek, panjang akar primer/stek, volume akar, diameter tunas, panjang tunas, kandungan klorofil, dan berat segar tanaman dengan perlakuan terbaik yaitu konsentrasi 200 ppm. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi pada parameter volume akar, panjang tunas, dan berat segar tanaman serta secara umum konsentrasi aplikasi terbaik adalah konsentrasi 200 ppm. | en_US |