Pengaruh Intensitas Hujan dan Kemiringan Lereng terhadap Erosi Tanah dengan Pengujian Laboratorium Menggunakan Rainfall Simulator
Abstract
Peristiwa erosi adalah permasalahan serius yang memerlukan tindakan pencegahan karena jika tidak maka akan mengakibatkan dampak yang lebih besar. Terjadinya erosi dapat menimbulkan pendangkalan pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Pendangkalan tersebut disebabkan oleh sedimen-sedimen akibat dari erosi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor intensitas hujan dan kemiringan lereng terhadap terjadinya erosi dengan uji laboratorium menggunakan alat rainfall simulator. Pengujian erosi dilakukan dengan mengatur intensitas hujan dan kemiringan meja uji. Intensitas hujan terdiri dari Intensitas Hujan I, II, dan III. Kemiringan meja uji terdiri dari 6 kemiringan (5°, 10°, 15°, 20°, 25°, dan 30°). Hasil pengujian dengan Intensitas Hujan I (66,70 mm/jam), Intensitas Hujan II (89,25 mm/jam), dan Intensitas Hujan III (104,59 mm/jam) pada kemiringan 5°, 10°, 15°, 20°, 25°, dan 30° didapatkan data rekapitulasi hasil erosi. Data rekapitulasi tersebut dianalisis menggunakan Uji Anova Dua Faktor dan menunjukkan bahwa intensitas hujan dan kemiringan lereng berpengaruh terhadap erosi. Semakin tinggi intensitas hujan maka akan semakin besar pula erosi yang dihasilkan. Semakin curam kemiringan lereng maka akan semakin besar pula erosi yang dihasilkan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]