Show simple item record

dc.contributor.authorSARI, Dewi Atika Jr
dc.date.accessioned2024-02-15T07:59:54Z
dc.date.available2024-02-15T07:59:54Z
dc.date.issued2023-12-13
dc.identifier.nim190210301117en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119914
dc.description.abstractPenelitian ini menerapkan jenis penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan 2 model pembelajaran dan 2 kelas. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran PBL dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Discovery learning. Pengambilan data penelitian diambil dari tes, wawancara, observasi, dan dokumen pendukung. Peneliti menentukan subjek penelitian menggunakan cara purposive sampling yang didapat dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran. Lokasi yang ditentukan oleh peneliti yaitu SMAN 2 Tanggul. Subjek penelitian yaitu kelas X-A dan X-D sebagai sampel penelitian. Hasil dari uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-wilk menunjukan hasil nilai signifikasi ˃ 0,05. Pada kelas eksperimen perolehan tingkat signifikasi yang diperoleh post-test mendapatkan nilai 0,183. Pada kelas kontrol perolehan siginifikasi pada kelas kontrol mendapat nilai 0,168. Berdasarkan dari hasil nilai analisis data normalitas dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi dengan normal. Berdasakan hasil uji tabel di atas dapat dilihat hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas control keduanya berbeda secara signifikan. Dapat dilihat pada nilai sig.(2-tailed) yaitu 0.001 ˂ 0,05. Kesimpulannya, H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya memang ada perbedaan secara signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan model Problem Bassed Learning (PBL) dengan model Discovery Learning. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil dari posttest siswa pada kelas eksperimen yaitu sebesar 80,57. Sedangkan pada kelas kontrol, rata-rata hasil posttest yakni 72,57. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hal lain yang menjadi tolak ukur terdapat pada jumlah siswa yang tuntas dalam mengerjakan soal posttest. Pada kelas eksperimen, sebanyak 28 orang (80%) siswa tuntas, sedangkan pada kelas kontrol, jumlah siswa yang tuntas yakni 16 orang (45%) siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPROBLEM BASED LEARNINGen_US
dc.subjectDISCOVERY LEARNINGen_US
dc.subjectHASIL BELAJAR SISWAen_US
dc.titlePerbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi kasus pada kurikulum merdeka materi lembaga jasa keuangan kelas X-A dan X-D SMAN 2 Tanggul Tahun Akademik 2022/2023)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Ekonomien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sukidin, M.Pd.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dwi Herlindawati, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record