• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Alih Kode dan Campur Kode dalam Vlog Youtube “Amelicano” Tahun 2019: Kajian Sosiolinguistik

    Thumbnail
    View/Open
    NurulNadya_Watermark UNEJ.pdf (1.374Mb)
    Date
    2023-11-16
    Author
    RAMADHANY, Nurul Nadya Cahyana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Maraknya penggunaan media sosial khususnya Youtube di Indonesia, menyebabkan para konten kreator melakukan komunikasi dalam berbagai bahasa untuk dapat dinikmati oleh masyarakat lokal maupun masyarakat luar dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satu konten kreator Indonesia, yaitu Amelia Tantono, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya. Amelia juga menggunakan bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa Korea untuk variasi dalam konten-konten yang dibuatnya. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan jenis alih kode, wujud campur kode, dan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode dan campur kode dalam vlog Youtube “Amelicano” tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah terdapat dua jenis alih kode, yaitu; 1) alih kode intern, dan 2) alih kode ekstern. Campur kode terdiri atas tujuh wujud yaitu; 1) penyisipan unsur kata, 2) penyisipan unsur frasa, 3) penyisipan unsur pengulangan kata, 4) penyisipan unsur baster, 5) penyisipan unsur idiom, 6) penyisipan unsur klausa, dan 7) penyisipan unsur kalimat. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode, yaitu; 1) faktor penutur, 2) faktor lawan tutur, 3) faktor hadirnya penutur ketiga, 4) faktor untuk membangkitkan rasa humor, dan 5) faktor untuk sekadar bergengsi. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode adalah; 1) faktor keterbatasan penggunaan kode, 2) faktor penggunaan istilah yang lebih populer, 3) faktor pembicara dan pribadi sementara, 4) faktor mitra bicara, 5) faktor fungsi dan tujuan, 6) faktor ragam dan tingkat tutur bahasa, dan 7) faktor untuk sekadar bergengsi. Dalam vlog Youtubenya, Amelia Tantono juga melakukan alih kode dan campur kode sekaligus dalam satu komunikasi. Amelia dihadapkan oleh lebih dari satu lawan tutur yang memiliki kemampuan berbahasa yang berbeda dan situasi yang mengharuskannya melakukan itu, seperti; membangkitkan rasa humor, dan menunjukkan bahwa ia dapat berbahasa tertentu atau sebagai identitas diri. Hal tersebut juga dilakukan sebagai strategi agar konten-konten yang dibuatnya terlihat menarik, dan mendapatkan banyak perhatian dari para subscriber-nya atau penonton yang sangat menyukai budaya Korea Selatan, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan monetisasi.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119913
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2320]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository