dc.description.abstract | Konsumsi sayuran di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya sehingga permintaan sayuran juga meningkat, namun berbanding terbalik dengan produksi tanaman pakcoy yang mengalami penurunan setiap tahun. Salah satu upaya dalam peningkatan produktivitas dan produksi pakcoy yang optimal, dapat dilakukan dengan penggunaan sistem budidaya hidroponik, sebagai solusi dari lahan produksi yang semakin berkurang, budidaya pakcoy secara hidroponik tidak memerlukan lahan yang luas sehingga dapat memaksimalkan lahan yang sempit. Pemanfaatan limbah cair dari industri tahu memiliki potensi untuk diolah menjadi POC limbah cair tahu. POC limbah cair tahu memiliki kandungan unsur N 1,16%, unsur P 0,04%, dan unsur K 1,137% yang dimana unsur tersebut dapat digunaakan sebagai pupuk untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman pakcoy.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi dan interval waktu pemberian POC limbah tahu yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2023 di Greenhouse Kec. Patrang, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode RAL faktorial, yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yang diaplikasikan pada tanaman pakcoy yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi POC limbah tahu yang terdiri dari P0 : kontrol, P1 : 15%, P2 : 20%, P3 : 25%. Faktor kedua yaitu interval waktu pemberian POC limbah tahu yang terdiri dari T1 : 4 hari sekali, T2 : 5 hari sekali, T3 : 6 hari sekali. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam atau analisis of varian (ANOVA), apabila menghasilkan pengaruh nyata atau berbeda nyata secara statistik, maka akan dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan atau Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 5%. Variabel pengamatan dalam penelitian ini yaitu, tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, shoot root rasio, dan kadar klorofil.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan maka diperoleh hasil perlakuan interaksi antara konsentrasi dengan interval pemberian POC limbah cair tahu memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua variabel penelitian. Perlakuan konsentrasi POC limbah cair tahu memberikan pengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, dan kadar klorofil dengan perlakuan terbaik konsentrasi 25% POC/ liter air. Perlakuan interval pemberian POC limbah cair tahu memberikan pengaruh tidak nyata pada semua variabel penelitian. | en_US |