Show simple item record

dc.contributor.authorSUSANTI, Willy Rois
dc.date.accessioned2024-02-07T02:52:07Z
dc.date.available2024-02-07T02:52:07Z
dc.date.issued2023-12-20
dc.identifier.nim191510801035en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119882
dc.description.abstractBiji kakao merupakan biji rekalsitran yang artinya tidak memiliki masa istirahat, daya simpan tertinggi yang dimiliki biji kakao hanya 20 hari bila biji tetap dalam kulit buah. Pada kondisi tersebut proses perkecambahan dihambat oleh daging buah dan juga lapisan pulp yang menempel pada biji kakao, akan tetapi cara ini membutuhkan volume yang besar apabila disimpan dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, 80% bagian dari buah kakao adalah pod yang rentan terhadap serangan penyakit dan hama. Apabila dikeluarkan dari podnya maka dalam waktu 1-2 hari biji kakao akan segera berkecambah kemudian biji akan mati setelah 7-10 hari. Sebagai biji rekalsitran, biji kakao menghendaki kandungan air yang relatif tinggi selama penyimpanan. Hal ini menyebabkan kegiatan respirasi cenderung lebih cepat dan menghabiskan sebagian cadangan makanan yang seharusnya diperlukan untuk pertumbuhan selanjutnya. Pada hal tersebut maka diperlukan adanya penangan pasca panen guna memenuhi kebutuhan biji yang akan ditanam di lapang. Kegiatan tersebut merupakan metode penyimpanan biji untuk memperpanjang umur simpan. Penyimpanan biji merupakan kegiatan mengkondisikan biji pada suhu dan kelembaban optimum untuk mempertahankan viabilitas biji. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan adanya suatu inovasi untuk menghambat terjadinya perkecambahan ketika biji kakao disimpan salah satunya dengan pemberian hormon abscisic acid. Hormon abscisic acid dikenal sebagai hormon yang dapat menghambat perkecambahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon biji kakao apabila disimpan dengan perlakuan pemberian hormon abscisic acid. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Langkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 12 taraf dan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang dianalisis yaitu panjang radikula biji kakao, total protein terlarut, total asam amino, derajat hidrolisis, aktivitas enzim protease dan SDS-PAGE profil protein. Hasil data yang diperolah pada perlakuan penyimpanan biji kakao yang diberikan hormon abscisic acid menunjukkan terjadinya perubahan morfologi biji kakao yang diberi hormon abscisic acid perkecambahannya semakin lambat pada perlakuan 50 ppm dengan penyimpanan selama 10 hari. Data menunjukkan panjang radikula biji kakao yaitu 0,02±0,25 cm, total protein menurun menjadi 1,11±0,08 (mg/g), total asam amino juga menurun menjadi 6,55±0,02 mg/g, pada parameter derajat hidrolisis juga mengalami penurunan yaitu 9,06 mg/ml, dan untuk aktivitas enzim protease juga mengalami penurunan yaitu 0,77±0,7 unit/menit. Hal ini berbanding terbalik dengan perlakuan kontrol yaitu perlakuan yang tidak diberikan hormon abscisic acid dengan penyimpanan 10 hari kandungan biokimianya semakin meningkat. Data pengamatan menunjukkan panjang radikula biji kakao mencapai 4,20±0,30 cm, total protein juga mengalami peningkatan yaitu 7,84±0,40 mg/g, total asam amino mengalami peningkatan yaitu 1,36±0,03 mg/g, derajat hidrolisis mengalami peningkatan yaitu 0,33±0,03 mg/ml, peningkatan tersebut juga sejalan dengan meningkatnya aktivitas enzim protease yaitu 0,77±0,07 unit/menit. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian hormon abscisic acid dengan konsentrasi 50 ppm dapat menghambat proses perkecambahan dengan lama penyimpanan 10 hari. Kata kunci : Kakao, Hormon Abscien_US
dc.description.sponsorshipProf. Tri Agus Siswoyo, S.P., M.Agr., Ph.Den_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFaculty of Agrucultureen_US
dc.subjectABSCISIC ACIDen_US
dc.subjectBIJI KAKAOen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Abscisic acid Selama Penyimpanan Terhadap Perubahan Biokimia Pada Biji Kakao (Theobroma cacao L.)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record