Evaluasi Kinerja Struktur Tower Terhadap Beban Gempa Dengan Metode Pushover (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Taman Teknologi "Turyapada Tower" Komunikasi Smart 6.0, Bali)
Abstract
Pulau Bali merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat potensi gempa yang cukup tinggi. Sehingga Tower Turyapada ini harus dibangun dengan menggunakan prosedur bangunan tahan gempa yang telah tertulis di peraturan perencanaan bangunan (building codes) dengan berdasarkan pada SNI 1726-2012 mengenai aturan bangunan tahan gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja dari sebuah struktur tower dan mengetahui gaya geser maksimum serta perpindahan maksimum yang mampu ditahan oleh struktur jika diberikan beban gempa. Setelah dilakukan analisis didapatkan hasil maksimum drift dengan metode ATC-40 yaitu 7.60E-04 untuk arah X dan 1.79E-05 untuk arah Y. Sedangkan pada metode FEMA 356 nilai perpindahan yang didapat yaitu 1.61E06 m untuk arah x dan 3.22E-02 m untuk arah Y. Dan untuk tipe kerusakan struktur pada sumbu X As G terjadi kerusakan pada kategori B-C yang artinya struktur mengalami leleh pertama dan telah mencapai batas maksimum untuk menahan gempa yang terjadi. Sedangkan pada sumbu Y As 5 kerusakan struktur berada pada kategori CP yaitu Collapse Prevention Levels yang artinya struktur mengalami keruntuhan yang cukup parah namun tidak sampai mengalami keruntuhan. Nilai perpindahan maksimum yang didapat adalah sebesar 104.625 mm untuk arah X dan 2.146 mm untuk arah Y. Nilai gaya geser maksimum yang didapat adalah sebesar 25813.1764 kN untuk arah X dan 41901.5446 kN untuk arah Y.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]