Studi Eksperimental Laboratorium Erosi Tanah Menggunakan Rainfall Simulator
Abstract
Erosi tanah merupakan tantangan lingkungan yang paling kritis diseluruh dunia menjadi penyebab utama degradasi ekosistem yang terjadi secara alami. Erosi juga menyebabkan terbentuknya pengendapan pada daerah yang lebih rendah. Secara keseluruhan siklus alam akan terganggu akibat adanya erosi yang terjadi. Berdasarakan kondisi tersebut, perlu dilakukan penelitian terhadap erosi itu sendiri, salah satunya dengan melakukan penelitian pada angka erosi suatu tanah dalam skala laboratorium menggunakan rainfall simulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas hujan dan kemiringan lereng terhadap erosi. Penelitian ini menggunakan 3 variasi intensitas hujan (64.15, 83.67, dan 115.05 mm/jam) dan 6 variasi kemiringan lereng (5°,10°,15°,20°,25°,dan 30°), menghasilkan nilai erosi terbesar adalah 808.44 gram/m2 yang terjadi pada kemiringan 30° dengan intensitas hujan 115.05 mm/jam dan nilai erosi terkecil terdapat pada kemiringan 5° dengan Intensitas hujan 64.15 mm/jam sebesar 54.37 gram/m2. Berdasarkan semua eksperimen yang telah dilakukan, terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas hujan dan kemiringan lereng dengan tingkat erosi tanah. Intensitas hujan dan kemiringan lereng meningkat secara linier terhadap tingkat erosi, artinya setiap peningkatan dalam intensitas hujan atau kemiringan lereng akan memberikan kontribusi yang sebanding terhadap peningkatan erosi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]