Show simple item record

dc.contributor.authorKARMILASARI, Alviani Dwi
dc.date.accessioned2024-02-02T02:27:46Z
dc.date.available2024-02-02T02:27:46Z
dc.date.issued2024-01-25
dc.identifier.nim202210101029en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119816
dc.description.abstractNanopartikel perak (AgNPs) merupakan pengembangan nanoteknologi dengan ukuran partikel 1-100 nm yang memiliki kelebihan misalnya dapat meningkatkan penghantaran dan/atau penyerapan obat, memiliki stabilitas yang tinggi, dan reaktivitas kimia yang rendah dibanding dengan logam lainnya. Nanopartikel perak juga memiliki sifat antibakteri, antioksidan, antijamur, antivirus, dan antiinflamasi. Semakin kecil ukuran partikel maka AgNPs dinilai memiliki aktivitas yang semakin besar. Metode sintesis AgNPs yang saat ini banyak digunakan adalah green synthesis dengan ekstrak tumbuhan. Metabolit sekunder pada tumbuhan misalnya senyawa fenolik, alkaloid, flavonoid, dan lain sebagainya sangat berpotensi dalam green synthesis nanopartikel perak sebagai agen bioreduktor dan capping agent untuk menghasilkan nanopartikel dengan karakteristik yang baik dan stabil. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai agen bioreduktor AgNPs adalah herba rumput betung yang dapat ditemui dengan mudah dan memiliki beberapa senyawa fenolik dengan kemampuan antioksidan yang baik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar fenolik total pada ekstrak air herba rumput betung, mensintesis dan mengkarakterisasi AgNPs dengan bioreduktor dan capping agent ekstrak air herba rumput betung serta menguji kemampuanya sebagai antioksidan. Hasil penetapan kadar fenolik total dari ekstrak air herba rumput betung pada konsentrasi yang optimum untuk sintesis yaitu 10% sebesar 61,503 ± 0,089 mg GAE/100 mL. AgNPs yang dihasilkan dengan komposisi dan kondisi sintesis yang optimal memiliki panjang gelombang maksimum 423 nm dengan absorbansi sebesar 1,3965. Berdasarkan karakterisasi FT-IR senyawa fenolik diduga berperan dalam sintesis AgNPs sebagai agen bioreduktor. Hasil PSA dari AgNPs ekstrak air herba rumput betung berupa Z-average sebesar 67,0 nm dengan nilai indeks polidispersitas kategori mid-range polydispersity sebesar 0,424. Pengujian antioksidan pada vitamin C, ekstrak air herba rumput betung, dan AgNPs memberikan hasil berupa IC50. Nilai IC50 dari vitamin C sebagai kontrol positif sebesar 1,762 ± 0,028 μg/mL dengan kategori antioksidan sangat kuat. Sedangkan nilai IC50 dari ekstrak air herba rumput betung sebesar 171,594 ± 0,977 μg/mL yang dikategorikan sebagai antioksidan lemah. Nilai IC50 dari AgNPs ekstrak air herba rumput betung yang dihasilkan sebesar 76,604 ± 0,846 μg/mL yang dikategorikan antioksidan kuat. Maka dapat disimpulkan bahwa AgNPs yang disintesis dengan ekstrak air rumput betung memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstraknya.en_US
dc.description.sponsorshipDr. apt. Yuni Retnaningtyas, S.Si., M.Si apt. Endah Puspitasari., S.Farm., M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectNanoparticlesen_US
dc.subjectAgNPsen_US
dc.subjectRumput Betungen_US
dc.subjectEquisetum debileen_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.titleSintesis AgNPs dengan Bioreduktor Ekstrak Air Herba Rumput Betung (Equisetum debile Roxb.) dan Potensinya sebagai Antioksidanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Farmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. apt. Yuni Retnaningtyas, S.Si., M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Endah Puspitasari, S.Farm., M.Scen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record