Scoping Review: Potensi Senyawa Bioaktif Tanaman Sebagai Antidiabetes
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan oleh abnormalitas metabolisme karbohidrat, protein dan lipid. Pengobatan DM dapat dilakukan dengan terapi farmakologis yakni pemberian obat sintetik yang memiliki target serta mekanisme kerja yang berbeda, diantaranya yaitu Dipeptidyl Peptidase-4 Inhibitor (DPP-4 Inhibitor), alfa glucosidase inhibitor, alfa-amylase inhibitor, Glucagon Like Peptide-1 Receptor Agonist (GLP-1 RA), Sodium Glucose Transport-2 Inhibitor (SGLT-2 Inhibitor) dan Peroxisome Proliferator Activated Receptor gamma. Pemberian terapi pada DM dilakukan dalam jangka waktu panjang yang dapat berpotensi menyebabkan adanya efek samping obat pada pasien. Oleh karena itu, perlu untuk dilakukan pengembangan obat sebagai pengobatan alternatif DM yang lebih efektif dan efisien. Tanaman obat menjadi salah satu sumber senyawa bioaktif yang berpotensi untuk pengobatan penyakit DM. Saat ini penelitian ilmiah yang bertujuan untuk membuktikan aktivitas senyawa bioaktif tanaman sebagai antidiabetes telah banyak dilakukan. Telaah pustaka sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan agen antidiabetes sebagai dasar penelitian untuk mendapatkan agen obat yang paling potensial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas karakteristik penelitian senyawa bioaktif tanaman sebagai antidiabetes, potensi tanaman dan senyawa bioaktifnya sebagai antidiabetes serta tren penelitian senyawa bioaktif tanaman sebagai antidiabetes secara global menggunakan metode scoping review. Tahapan yang dilakukan dalam penyusunan telaah pustaka meliputi penelusuran literatur pada sumber informasi PubMed dan SciFinder menggunakan kata kunci yang telah ditentukan sebelumnya serta dilakukan skrinning awal (original research dan berbahasa Inggris) menggunakan fitur pada database sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang disusun. Selanjutnya, dilakukan pengecekan duplikasi, penyaringan literatur tahap pertama berdasarkan judul dan abstrak.viii Kemudian dilakukan penyaringan tahap kedua berdasarkan naskah penuh (eligibility criteria). Literatur yang didapatkan akan dilakukan analisis data serta pelaporan hasil studi literatur. Hasil akhir penelusuran dan skrinning literatur diperoleh sebanyak 144 literatur berdasarkan mekanisme target antidiabetes yakni DPP-4 inhibitor (20 penelitian), alfa-glucosidase inhibitor (97 penelitian), alfa-amylase inhibitor (18 penelitian), GLP-1 agonis (1 penelitian), PPAR-gamma (8 penelitian) dan SGLT-2 inhibitor (0 penelitian). Famili tanaman yang paling banyak diteliti sebagai antidiabetes adalah Fabaceae. Bagian tanaman yang paling banyak dipilih adalah bagian daun dengan sampel tanaman paling banyak diperoleh dari China. Sejumlah 150 spesies tanaman terbukti menunjukkan aktivitas antidiabetes secara in vitro, dengan 68 spesies tanaman tersebut menghasilkan 216 senyawa bioaktif potensial sebagai antidiabetes. Senyawa bioaktif potensial paling banyak ditemukan memiliki aktivitas penghambatan pada alfa-glucosidase, dengan 32 senyawa potensialnya memiliki aktivitas ≥50 kali lipat lebih kuat dari kontrol positif yang digunakan. Salah satu senyawa bioaktif potensial yang ditemukan memiliki aktivitas pada beberapa spesies tanaman adalah senyawa golongan flavonoid yakni quercetin dan rutin. Analisis tren penelitian potensi senyawa bioaktif tanaman sebagai antidiabetes menunjukkan bahwa penelitian terkait dimulai pada tahun 2006 dan paling konsisten dilakukan tiap tahunnya pada identifikasi senyawa tanaman dengan penghambatan alfa-glucosidase. Jumlah penelitian mencapai angka paling tinggi pada tahun 2017 dan signifikan dilakukan hingga tahun 2022.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]