Show simple item record

dc.contributor.authorMUNTHE, Justin Ferdy
dc.date.accessioned2024-01-25T05:03:43Z
dc.date.available2024-01-25T05:03:43Z
dc.date.issued2023-06-22
dc.identifier.nim190710101314en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119634
dc.description.abstractDokter dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis yang mana diatur dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran. Dalam kedokteran gigi rekam menjadi dokumen yang sangat penting peranannya, kesalahan yang dilakukan dokter dan dokter gigi dengan tidak membuat rekam medis merupakan bentuk perbuatan melawan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap pasien bilamana dirugikan akibat tindakan dokter gigi yang dalam praktiknya tidak membuat rekam medis serta melihat bagaimana tanggung jawab dokter tersebut terhadap perbuatan tersebut. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang dan konseptual. Dalam penelitian ini membahas bentuk perlindungan hukum yang mana terdiri dari bentuk perlindungan hukum internal dan eksternal kemudian membahas tanggung jawab tenaga medis berdasarkan prinsip mutlak dan prinsip kesalahan serta membahas pertimbangan hukum hakim.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Hukumen_US
dc.subjectPERLINDUNGAN HUKUMen_US
dc.subjectREKAM MEDISen_US
dc.subjectPERLINDUNGAN PASIENen_US
dc.titlePerlindungan Hukum Terhadap Pasien yang Mengalami Kerugian Akibat Pemasangan Behel Tanpa disertai Rekam Medis (Studi Putusan Nomor 557/PK/PDT/2017)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Hukumen_US
dc.identifier.pembimbing1Edi Wahjuni, S.H., M.Hum.en_US
dc.identifier.pembimbing2Rhama Wisnu Wardhana S.H.,M.H.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_Januari_2024_9en_US
dc.identifier.finalization9e233c2f-2024-01-25_idaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record