“Pengaruh Ekstrak Daun Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.) Strain Balb-C Serta Pemanfaatannya Sebagai Leaflet
Abstract
Dinamika pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan masalah sosial dan
ekonomi. Dalam rangka mengontrol pertumbuhan penduduk, pemerintah menerapkan program
KB. Tumbuhan nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) adalah tumbuhan yang banyak
ditemukan di Indonesia dan tersebar luas di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh ekstrak daun nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) terhadap kualitas spermatozoa
mencit (Mus musculus L.) dan kelayakan media leaflet sebagai media informasi masyarakat awam.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Daun nyamplung di maserasi
menggunakan etanol 96% selama 72 jam. Pada bagian daun nyamplung terdapat fitokonstituen
flavonoid, tanin, alkaloid dan saponin. Uji kualitas spermatozoa menggunakan duapuluh empat
mencit jantan dan 4 kelompok perlakuan yang diberi perlakuan secara oral selama 14 hari yaitu
kontrol dan kelompok perlakuan (ekstrak dosis 40mg/25 gBB, 45mg/25 gBB dan 50 mg/ 25gBB).
Setelah 15 hari perlakuan, hewan uji dibunuh dengan cara dislokasi leher. Suspensi sperma dibuat
dengan mengambil bagian cauda epididimis lalu diletakkan pada cawan petri yang telah berisi 1,0
ml NaCl 0,9%. Untuk mengamati jumlah spermatozoa menggunakan improved neubauer
hemositometer, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa menggunakan eosin sebagai pewarna.
Analisis data menggunakan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan dosis 40mg,45mg
dan 50mg memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol.
Kata kunci: daun nyamplung, alat kontrasepsi, spermatozoa, epididimis