• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Discontinuity Editing dalam Film Amigdala

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi Riski Nur Lailia.pdf (2.046Mb)
    Date
    2024-01-17
    Author
    Lailia, Riski Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Film eksperimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki struktur. Struktur film eksperimental sangat dipengaruhi oleh insting subjektif sineas seperti gagasan, ide, emosi serta pengalaman batin mereka. Umumnya film eksperimental berbentuk abstrak dan tidak mudah dipahami. Hal ini disebabkan karena menggunakan simbol-simbol personal yang mereka ciptakan sendiri. Film berjudul Amigdala secara garis besar menceritakan tentang ingatan seorang perempuan yang kesehariannya selalu terlihat baik-baik saja, ceria, dan selalu tersenyum namun perempuan ini menyimpan beberapa ingatan buruk serta trauma yang menyebabkan dia mengalami gangguan kesehatan mental yang membuat dia merasa bersalah berlebihan terhadap orang lain maupun dirinya. Pengkarya memiliki sebuah gagasan untuk membuat film eksperimental yang menggunakan komunikasi dalam bentuk bahasa tubuh dan mimik atau ekspresi serta penonton diberikan kebebasan untuk berpikir karena tidak ada percakapan dalam film yang akan dibuat. Latar belakang terciptanya ide ini dikarenakan kegelisahan dan perubahan emosi pengkarya ketika mengingat beberapa hal yang menyebabkan kesehatan mental terganggu. Pengkarya mengambil mayor editing. Hasil dari proses editing berupa cerita yang bermakna sedekat mungkin untuk mencapai tujuan dibalik pengambilan gambar yang dilakukan untuk menghibur, menginformasikan dan menginspirasi. Seorang editor dituntut untuk memiliki kesadaran akan penceritaan yang kuat sehingga muncul kreativitas yang kuat dalam merangkai shot demi shot. Tujuan pengkarya membuat karya ini adalah menyampaikan pesan sosial mengenai kesehatan mental dalam bentuk film dan menggambarkan realita kehidupan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental dalam sebuah karya film dengan konsep discontinuity editing. viii Proses pembuatan film Amigdala melewati beberapa tahap antara lain praproduksi, produksi dan paskaproduksi. Pada tahap praproduksi pengkarya melakukan pengembangan ide cerita bersama penulis naskah tentang ide yang perkarya miliki, tahap selanjutnya pengkarya mendiskusikan naskah dengan penata gambar. Hal ini bertujuan agar pengkarya dapat membayangkan visual yang akan dibuat serta memberikan saran shot kepada penata gambar agar dapat menerapkan konsep discontinuity editing yang akan pengkarya gunakan. Seorang editor bertanggung jawab penuh atas pemilihan software dan hardware yang akan digunakan untuk proses penyuntingan gambar dalam proses paskaproduksi. Pola kerja yang digunakan pengkarya adalah non linear editing. Non linear editing merupakan sistem pola kerja penyuntingan gambar yang dapat dilakukan tidak berurutan. Pada proses produksi pengkarya memiliki asisten sebagai on loc editor sekaligus Digital Imaging Technician (DIT). On loc editor akan menggantikan pengkarya selama proses syuting karena pengkarya berperan ganda sebagai sutradara, sehingga on loc editor akan mengorganisasi file projek dan mengedit hasil proxy sesuai dengan timeline selama proses produksi berlangsung. Tahap paskaproduksi merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan film, pada tahap ini pengkarya sebagai editor mulai melakukan proses offline editing untuk merapikan atau merangkai ulang semua footage yang sudah di edit oleh on loc editor berdasarkan script report untuk mendapatkan sequence yang sesuai dengan urutan naskah dan menjadikan sebuah film yang utuh dan mampu bercerita kepada penonton. Rough cut akan dikerjakan sampai mendapat cutting film versi terbaik sesuai kesepakatan pada tahap offline editing yaitu final cut. Sequence dari hasil final cut akan dikonversi ke format lain sesuai kebutuhan online editing. Tahap ini terdiri dari coloring dan music scoring.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119623
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2300]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository