Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Mahasiswa Profesi Dokter Gigi di RSGM UNEJ
Abstract
Diestimasikan ratusan juta kasus infeksi nosokomial setiap tahunnya di dunia. Infeksi nosokomial secara signifikan menyebabkan kematian dan kerugian finansial dalam sistem kesehatan. Perlu adanya mitigasi infeksi, salah satunya dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Pentingnya penggunaan APD masih belum didukung kepatuhan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap penggunaan APD pada mahasiswa profesi di RSGM Universitas Jember. Metode penelitian menggunakan kuantitatif observasional analitik secara cross sectional dengan instrumen berupa kuesioner yang diberikan melalui google forms dan checklist yang diisi oleh peneliti ketika melakukan observasi. Keterlibatan variabel terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dibutuhkan 132 responden mahasiswa pendidikan profesi yang pemilihannya dilakukan secara stratified random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan Microsoft Excel dan uji chi square pada SPSS. Sebanyak 81,8% responden memiliki tingkat pengetahuan penggunaan APD baik, 81,1% responden sikap penggunaan APD dalam kategori positif, dan terdapat 22% responden tidak patuh menggunakan APD. Responden yang tidak patuh menggunakan APD secara keseluruhan berasal dari tindakan kedokteran gigi yang menghasilkan aerosol. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penggunaan APD (p-value 0,002), akan tetapi tidak ditemukan hubungan antara sikap dengan tindakan penggunaan APD (p-value 0,792). Ditemukan hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penggunaan APD, namun tidak terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan penggunaan APD.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]