Sistem Hierarki Kontrol Dalam Analisis Determinan Gejala Gangguan Pernafasan pada Pekerja Gergaji Kayu di Kabupaten Bondowoso
Abstract
Pekerja industri meubel kayu khususnya dibagian gergaji kayu sangat rentan mengalami gangguan pernafasan, karena debu sisa gergaji kayu yang terhirup dan terdeposit di hidung, kerongkongan dan paru-paru. Dalam pelaksanaan pengendalian resiko, hierarki pengendalian resiko merupakan prioritas dalam pemilihan dan pelaksanaan pengendalian yang berhubungan dengan bahaya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor determinan gangguan pernafasan pada pekerja gergaji meubel kayu dengan pendekatan hierarki pengendalian risiko. Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dengan populasi dan sampel sebanyak 84 responden dengan teknik total sampling. Observasi hirarki pengendalian resiko, meliputi: eliminasi, subsitusi, pengendalian teknik, pengendalian administratif dan penggunaan alat pelindung diri. Analisis multivariat menggunakan regresi linier berganda untuk mengidentifikasi faktor determinan gangguan pernafasan pada pekerja gergaji meubel kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian risiko eliminasi, rekayasa teknik, dan risiko alat pelindung diri memiliki pengaruh terhadap kejadian gejala gangguan pernafasan (p<0,05), pengendalian risiko substitusi dan pengendalian administrasi tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian gejala gangguan pernafasan (p>0,05). Observasi hirarki pengendalian resiko berkontibusi sebesar 22,9%. Diharapkan keikutsertaan petugas kesehatan dalam memberi pengetahuan dan sosialisasi tentang pentingnya kesehatan bagi para pekerja gergaji kayu.
Collections
- MT-Sciences of Health [112]