Pengaruh Variasi Nilai Electrical Conductivity (EC) Pupuk Cair Ab Mix Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) dengan Sistem Wick
Abstract
Hidroponik merupakan salah satu metode budidaya hortikultura yang paling efisien dan digunakan oleh masyarakat umum. Ada beberapa tanaman dan sayuran yang bisa dibudidayakan dengan hidroponik, salah satunya bayam merah. Bayam merah merupakan salah satu tanaman yang bisa dibudidayakan secara hidroponik. Salah satu faktor penting dalam menjaga pertumbuhan bayam merah adalah dengan memberikan nutrisi yang cukup. Pengukuran unsur hara dapat dilakukan dengan menggunakan metode Konduktivitas Listrik. Perbedaan daya hantar listrik sangat mempengaruhi pertumbuhan fisik tanaman. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol tidak menggunakan larutan nutrisi dan kelompok eksperimen menggunakan larutan nutrisi dengan nilai daya hantar listrik yang berbeda. Parameter yang digunakan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun, dan cacat tanaman yang diamati setiap minggu hingga minggu keempat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis grafik pada µS/cm. Kata dan µS/cm. Excel dengan input data meliputi hasil pertumbuhan fisik tanaman bayam merah. Hasil yang diperoleh menunjukkan besarnya nilai Daya Konduktivitas Listrik berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik bayam merah. Pada tinggi tanaman dan jumlah daun, semakin tinggi nilai Konduktivitas Listrik maka semakin besar pula hasilnya. Pada warna daun, variasi nilai Konduktivitas Listrik tidak terlalu berpengaruh. Pada cacat tanaman, hasil nilai konduktivitas listrik yang baik tidak perlu terlalu tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada kecepatan 2,5 µS/cm.