dc.description.abstract | Peremajaan pada tanaman kakao perlu dilakukan menggunakan bibit yang
berkualitas dengan perawatan yang baik. Kualitas dari bibit dipengaruhi oleh media
tanam. Kendala yang paling sering dihadapi adalah kurangnya unsur hara dalam
tanah sehingga mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman. Pupuk organik cair
merupakan jenis pupuk yang memiliki banyak manfaat dan dipercaya dapat
memberikan dampak yang positif terhadap kesuburan tanah. Tujuan Penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh dosis dan macam pupuk organik cair serta interaksi
antara dosis dan macam pupuk organik cair terhadap pertumbuhan awal bibit kakao.
Penelitian ini menggunakan berbagai macam POC yaitu GDM, NASA, Hantu dan
Guano. Untuk menunjang keberhasilan dari pengaplikasian POC maka dilakukan
juga perbedaan dosis dalam perlakuannya. Penelitian dilaksanakan di greenhouse
Kel. Patrang, Kec Patrang, Kab. Jember pada tahun 2023. Penelitian ini
menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama
yaitu dosis yang terdiri dari 3 taraf , yaitu D1 (10ml/tanaman), D2 (15ml/tanaman)
dan D3 (20ml/tanaman). Faktor kedua yaitu macam pupuk organik cair yang terdiri
dari 4 taraf yaitu P1 (GDM), P2 (NASA), P3 (Hormon tanaman unggul (Hantu))
dan P4 (Guano). Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak ada interaksi antara dosis
dan berbagai macam pupuk organik cair (2) pengaplikasian dosis berpengaruh
terhadap berat basah tanaman dan luas daun (3) berbegai macam pupuk organik cair
berpengaruh terhadap jumlah cabang bibit kakao. | en_US |