Pengaruh Sistem Tanam dan Dosis Pupuk Organik terhadap Status Nitrogen Tanah dan Jaringan Daun pada Tumpangsari Jagung Manis dengan Kacang Tanah di Lahan Suboptimal

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sistem tanam tumpangsari jajar legowo antara tanaman jagung manis dan kacang tanah, serta penambahan beberapa dosis pupuk organik kotoran sapi terhadap status nitrogen dalam tanah dan jaringan daun tanaman di lahan berpasir. Penelitian dilakukan pada Januari sampai Mei 2023, di lahan berpasir yang berlokasi di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Penelitian menggunakan rancangan split-plot, dengan perlakuan sistem tanam tumpangsari jajar legowo 2:2 (A1) dan jajar legowo 4:2 (A2) sebagai petak utama dan perbedaan dosis pupuk organik kotoran sapi dengan tiga taraf yaitu 10 ton/ha (B1), 20 ton/ha (B2) dan 30 ton/ha (B3) sebagai anak petak, masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan sistem tanam jajar legowo dan dosis pupuk organik yang diterapkan dalam penelitian ini belum mampu mempertahankan ketersediaan air dan nitrogen tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman jagung manis. Terdapat interaksi antara perlakuan sistem tanam dan dosis pupuk organik terhadap N-total daun jagung manis dan volume akar kacang tanah. Kombinasi terbaik terdapat pada A2B2. Perbedaan sistem tanam berpengaruh nyata terhadap N-total daun jagung manis, luas daun jagung manis, dan berpengaruh sangat nyata terhadap berat basah tanaman kacang tanah. Perlakuan terbaik terdapat pada A2. Perbedaan dosis pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap N-total daun jagung manis, berpengaruh nyata terhadap volume akar tanaman jagung manis, N-total daun kacang tanah, luas daun kacang tanah, berat basah tanaman kacang tanah dan volume akar kacang tanah. Perlakuan terbaik terdapat pada B2.