Skrining Fitokimia dan Potensi Daya Hambat Ekstrak Aspilia pluriseta, Schweinf. Terhadap Mycobacterium Tuberculosis H37Rv
Abstract
Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (Mtb). Mycobacterium tuberculosis tidak hanya mempengaruhi sistem pernapasan tetapi juga dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya, seperti TB paru dan ekstra paru. Salah satu tanaman yang berpotensi terhadap Mycobacterium tuberculosis adalah Aspilia pluriseta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anti tuberkulosis ekstrak dan fraksi tanaman Aspilia pluriseta terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis H27Rv berdasarkan nilai IC50. Serbuk tanaman Aspilia pluriseta diekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan pelarut n-heksana, diklorometana (DCM) dan etil asetat. Dilanjutkan uji skrining fitokimia dengan metode KLT. Uji aktivitas anti tuberkulosis in vitro mengunakan metode kolorimetri resazurin dengan konsentasi 25,100,500, dan 1000 µg/mL. Kontrol positifnya isoniazid. Hasil uji anti tuberkulosis in vitro menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki IC50 terkecil dari ekstrak dan fraksi lainnya dengan hasil 0,48 µg/mL, yang menandakan memiliki aktivitas paling bagus sebagai agen anti tuberkulosis. Hasil skrining dari fraksi etil asetat menunjukkan positif mengandung golongan senyawa Flavonoid, Saponin dan Terpenoid.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]