dc.contributor.author | SALSABILA, Zadia Maheswari | |
dc.contributor.author | SURYONO, Suryono | |
dc.contributor.author | PRALAMPITA, Pulong Wijang | |
dc.date.accessioned | 2023-12-14T03:45:05Z | |
dc.date.available | 2023-12-14T03:45:05Z | |
dc.date.issued | 2023-07-03 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119150 | |
dc.description.abstract | Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia kronis yang menyebabkan produksi spesies oksigen reaktif (ROS)
berlebihan dan menyebabkan stres oksidatif. Kardiomiopati diabetik adalah
komplikasi diabetes yang ditandai dengan perubahan struktural dan fungsional
miokardium. Fibrosis adalah salah satu gambaran patologis kardiomiopati
diabetik. Daun kelor (M. oleifera) dilaporkan memiliki aktivitas antidiabetik dan
antioksidan yang dapat mencegah komplikasi diabetes seperti kardiomiopati.
Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efek
protektif terhadap ginjal dan hati tikus yang terpapar stres oksidatif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek protektif ekstrak daun kelor terhadap fibrosis
jantung tikus yang diinduksi streptozotocin (STZ). Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan posttest-only control
group. Tiga puluh tiga ekor tikus Wistar jantan dibagi secara acak menjadi tiga
kelompok yaitu kelompok kontrol normal (K1) yang disuntik dan diberikan
larutan garam normal, kelompok kontrol diabetes (K2) diberikan larutan garam
normal, dan kelompok perlakuan diabetes (Kelompok 3) diberikan ekstrak daun
kelor. Induksi diabetes pada tikus dilakukan dengan cara penyuntikan STZ secara
intraperitoneal dengan dosis 45 mg/kg BB. Ekstrak daun kelor dosis 1000 mg/kg BB
diberikan secara oral satu kali sehari selama 28 hari. Analisis statistik dilakukan
dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis yang diikuti oleh Mann Whitney.
Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kejadian fibrosis jantung antara tiga
kelompok yang diamati (p <0,05). Tidak ada fibrosis jantung yang diamati pada
kelompok kontrol normal (K1), sedangkan fibrosis jantung diamati pada semua
tikus (9 tikus) dari kelompok kontrol diabetes (K2). Hanya 2 tikus pada kelompok
perlakuan (K3) yang mengalami fibrosis jantung. Kesimpulannya, ekstrak daun
kelor dapat menghambat fibrosis jantung pada tikus diabetes yang diinduksi STZ. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) | en_US |
dc.subject | diabetes | en_US |
dc.subject | oxidative stress | en_US |
dc.subject | cardiac fibrosis | en_US |
dc.subject | antioxidant | en_US |
dc.subject | Moringa oleifera | en_US |
dc.title | Protective effect of Moringa oleifera leaves extract on cardiac fibrosis of streptozotocin-induced diabetic rats | en_US |
dc.type | Article | en_US |