• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Strategi Kreatif Produser dalam Mempertahankan Program Berita Kuthane Dhewe di Kompas TV Jawa Tengah

    Thumbnail
    View/Open
    SKRIPSI_RABIAH AL ADAWIYAH_160110401052 _WATERMARK.pdf (963.7Kb)
    SKRIPSI_RABIAH AL ADAWIYAH_160110401052 _WATERMARK.pdf (963.7Kb)
    Date
    2023-06-23
    Author
    AL ADAWIYAH, Rabi’ah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berdasarkan Kadata Insight Center (KIC) dan Kemenkominfo (2022), menunjukkan televisi menjadi sumber media yang paling dipercaya untuk mendapatkan informasi. Sebanyak 47% responden memilih televisi sebagai media yang mereka percaya. Media sosial berada di peringkat kedua dengan kepercayaan dari 22,4% responden. Saat ini, televisi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangannya tidak hanya terjadi pada televisi nasional, namun juga pada televisi lokal. Kompas TV Jawa tengah merupakan televisi lokal swasta pertama di Semarang, dengan nama awal TV Borobudur. Resmi beroperasi sejak pertengahan 2003, kemudian pada 2010 bergabung dengan Kompas TV sehingga mengubah nama menjadi Kompas TV Jawa Tengah. Kuthane Dhewe merupakan program berita lokal yang mengangkat peristiwa aktual di Jawa Tengah dengan ciri khas penggunaan bahasa Jawa Semarangan. Mulai tayang sejak awal kemunculan TV Borobudur di pertengahan 2003 lalu dan tetap eksis hingga saat ini. Tujuan dibentuknya program Kuthane Dhewe untuk mengangkat dan melestarikan kearifan lokal Jawa Tengah. Program Kuthane Dhewe telah mengalami perputaran produser dan banyak format variasi dari awal kemunculannya. Variasi terbaru saat ini, yaitu munculnya episode spesial Kuthane Dhewe Senenan yang tayang setiap hari senin saja. Dibawakan secara ringan dan santai dengan sejumlah dagelan yang dilontarkan oleh dua orang presenter. Program ini menjadi menarik untuk dikaji sebagai objek penelitian karena mempertahankan program yang telah berjalan selama 20 tahun tidaklah mudah. Penelitian ini mengkaji tentang penerapan strategi dan upaya apa saja yang dilakukan produser dalam menyusun dan mengembangkan program berita Kuthane Dhewe. Produser Kuthane Dhewe berperan penuh dalam tindakannya mempertahankan program ini dan menerapkan ide-ide yang efektif dalam menjaga kualitas tayangannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi kreatif dan upaya yang dilakukan produser dalam mempertahankan program berita Kuthane Dhewe di Kompas TV Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Data analisis menggunakan teori agenda setting milik Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw yang percaya media massa memiliki kemampuan untuk mentrasfer hal menonjol yang dimiliki sebuah berita dari news agenda mereka kepada public agenda; serta elemen strategi kreatif milik Naratama yang meliputi target penonton, bahasa naskah, format acara, punching line, gimmick and funfare, clip hanger, tune and bumper, penataan artistik, music and fashion, ritme dan birama acara, logo dan music track untuk ID Tune, general rehearsel, dan interactive program. Data primer pada penelitian ini didapat dari hasil wawancara dengan produser program berita Kuthane Dhewe. Data sekunder didapat dari arsip perusahaan dan media sosial milik Kompas TV Jawa Tengah. Data lainnya didapat dari jurnal dan penelitian terdahulu yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahap pelaksanaan produksi, produser Kuthane Dhewe telah mengikuti SOP yang ada, yakni praproduksi, produksi dan pascaproduksi. Seluruh tahapan tersebut tak lepas dari peran produser yang terlibat secara langsung dan menyeluruh. Pada prosesnya, teknik agenda setting diterapkan pada program ini dengan melakukan penyortiran berita yang akan ditayangkan berupa keunikan isu yang diangkat dan ketepatan waktu penayangan konten program. Selain agenda setting, Kuthane Dhewe juga menerapkan 13 elemen strategi kreatif menurut Naratama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadirnya Kuthane Dhewe Senenan merupakan salah satu bentuk upaya dan inovasi dari produser yang di dalamnya meliputi 12 elemen dari ke-13 elemen strategi kreatif yang ada (kecuali interactive program), namun lebih menekankan pada bahasa naskah, format acara, punching line, gimmick, penataan artistik, dan fashion.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119114
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2321]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository