dc.description.abstract | Tanaman hias merupakan jenis tanaman yang dimanfaatkan secara visual,
baik bentuk, warna, dan teksturnya. Kaktus merupakan salah satu tanaman hias
yang mudah untuk dikembangkan, sehingga cocok bagi orang yang ingin memulai
budidaya tanaman hias. Adaptasi kaktus pada lingkungan yang ekstrim mampu
menjadi salah satu alternatif pertanian modern atau pertanian pada wilayah kota.
Salah satu kaktus yang diminati masyarakat untuk dijadikan tanaman hias adalah
gymnocalycium damsii karena memiliki warna, bentuk, dan bunga yang beragam.
Perbanyakan kaktus gymno damsii dapat menggunakan cara generative dan
vegetative. Cara perbanyakan generative tidak dapat dikembangkan karena
terhalang oleh iklim yang ada di Indonesia dan proses pekembangan dari biji yang
cukup lama, sehingga kurang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Perbanyakan yang
umum digunakan oleh pembudidaya adalah vegetative, yang menggunakan tunas.
Permasalahan yang sering terjadi pada proses perbanyakan vegetative adalah tunas
yang belum memiliki akar, sehingga belum cukup kuat untuk tumbuh menjadi
individu baru. Inovasi dalam budidaya diperlukan untuk mendukung keberhasilan
dalam perbanyakan tanaman, dengan cara pemberian ZPT dan pupuk daun.
Pemberian ZPT perlu memperhatikan konsentrasi yang tepat dalam
pengaplikasiannya. Pemberian pupuk daun juga harus memperhatikan dosis yang
diberikan agar dapat mendukung pertumbuhan tunas dan mencegah toxicitas saat
pengaplikasiannya.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi ZPT dan dosis pupuk
daun pada pertumbuhan tunas kaktus gymno damsii. Penelitian ini dilakukan pada
25 Desember 2022 sampai 30 Mei 2023 di Green House Fakultas Pertanian
Universitas Jember dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial. Penelitian ini terdiri dari dua faktor dengan 4 perlakuan konsentrasi ZPT
(K) yaitu K0=kontrol, K1=100 ppm, K2=200 ppm, dan K3=300 ppm dengan 4
perlakuan dosis pupuk daun gandasil d yaitu D0=kontrol, D1=1 g/l, D2=2 g/l, dan
D3=3 g/l. Diperoleh 16 perlakuan yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali,
sehingga jumlah keseluruhan terdiri dari 16 x 3 = 48 unit percobaan. Parameter
yang diamati antara lain tinggi tanaman, diameter batang, volume akar, volume
batang, volume tunas, volume total tanaman, panjang akar, jumlah tunas, berat
segar akar, berat segar batang, berat segar tunas, dan berat segar total. Data yang
didapatkan akan dianalisis menggunakan sidik ragam of varian (ANOVA), jika
menghasilkan pengaruh nyata atau berbeda nyata secara statistic, maka akan
dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan atau Duncan Multiple Range Test (DMRT)
dengan taraf signifikan 5%.
Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan
konsentrasi ZPT dan dosis pupuk daun terhadap pertumbuhan tunas kaktus gymno
damsii. Faktor tunggal perlakuan konsentrasi ZPT memberikan pengaruh nyata
pada variabel berat segar, volume akar, volume tunas, dan volume total tanaman,
berpengaruh tidak nyata pada variabel tinggi tanaman, panjang akar, berat segar
tunas, dan berat segar total tanaman. Faktor tunggal dosis pupuk daun memberikan
pengaruh nyata pada variabel volume akar, volume batang, volume tunas, volume
total tanaman, berat segar batang, berat segar total, dan jumlah tunas, berpengaruh
tidak nyata pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, berat segar
akar, dan berat segar tunas. | en_US |