Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Penggunaan QRIS (Kasus Pada UMKM Sektor Kuliner di Food Court Kediri Town Square dan Food Park Kediri Mall)
Abstract
Pertumbuhan merchant pengguna QRIS di wilayah Jawa Timur terus didorong, salah satunya yaitu di wilayah Kediri. Metode pembayaran QRIS pada UMKM di Kediri menjadi terobosan baru untuk meningkatkan perkembangan usaha pelaku UMKM serta sebagai upaya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. UMKM pada sektor kuliner merupakan salah satu kategori UMKM yang terus berkembang di Kediri. Beberapa faktor terkait persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan kepercayaan menjadi pertimbangan pengguna dalam memutuskan dan menggunakan QRIS kedepannya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan persepsi kepercayaan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam transaksi pada UMKM sektor kuliner di Kediri. Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen yang pernah melakukan pembelian pada UMKM sektor kuliner di Kediri dengan menggunakan QRIS, dengan sampel sebanyak 110 responden. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang diolah dengan bantuan software komputer berupa IBM SPSS 26.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa persepsi manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam transaksi pada UMKM sektor kuliner di Kediri, hal ini dibuktikan dari nilai thitung 3,137 > ttabel 1,659. Persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam transaksi pada UMKM sektor kuliner di Kediri, hal ini dibuktikan dari nilai thitung 2,146 > ttabel 1,659. Persepsi kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam transaksi pada UMKM sektor kuliner di Kediri, hal ini dibuktikan dari nilai thitung 4,672 > ttabel 1,659. Persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan persepsi kepercayaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS dalam transaksi pada UMKM sektor kuliner di Kediri, hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Saran yang dapat diajukan bagi pelaku UMKM yaitu diharapkan untuk terus memahami dan menerapkan sistem pembayaran QRIS. Sedangkan, bagi penyedia jasa keuangan diharapkan untuk terus menciptakan persepsi yang positif dimata para pengguna. Serta, bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penambahan variabel dan juga dapat meneliti UMKM sektor lainnya atau industri lainnya guna untuk menyempurnakan dan melengkapi penelitian selanjutnya.