Pengembangan E-Modul Kebudayaan Megalitik di Situs Kamal Berbasis Inquiry untuk Meningkatkan Historical Analysis Kelas X SMA Menggunakan Model Borg and Gall
Abstract
Mata pelajaran Sejarah yang termuat pada kurikulum Merdeka disusun
guna memberikan bekal keterampilan berpikir sejarah dan membentuk
kemampuan historycal analysis peserta didik melalui cara mengaitkan peristiwa
sejarah nasional dan lokal dalam rangkaian pembelajaran Sejarah Indonesia. Pada
penerapan kurikulum merdeka, posisi mata pelajaran sejarah menekankan pada
kemampuan berpikir sejarah salah satunya historycal analysis yang merupakan
kemampuan tingkat tinggi. Guna mewujudkan hal itu, dapat dilakukan melalui
beberapa cara salah satunya yaitu pembelajaran sejarah Indonesia yang
terintegrasi dengan sejarah lokal yang terdapat di daerah tempat tinggal peserta
didik. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan pada tiga sekolah di
Kabupaten Jember yakni SMAN Balung, SMAN Arjasa dan SMAN 2 Jember
menunjukkan bahwa adanya beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut
adalah kurangnya wawasan peserta didik terhadap materi sejarah lokal yang
terdapat di lingkungan tempat tinggalnya hal tersebut menyebabkan tingkat
kemampuan berpikir sejarah berupa Historycal analysis peserta didik rendah. Hal
ini tak lepas dari faktor lain yaitu kurangnya sumber belajar berupa buku atau
bahan ajar yang berbasis sejarah lokal masih belum banyak ketersediaannya.
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah hasil validasi ahli terhada p
pengembangan e-modul pembelajaran sejarah lokal budaya megalitik di Situs
Kamal berbasis Inquiry menggunakan model Borg and Gall pada mata pelajaran
sejarah kelas X SMA ?; dan (2) Bagaimanakah e-modul pembelajaran sejarah
lokal kebudayaan megalitik Situs Kamal berbasis Inquiry dengan menggunakan model Borg and Gall pada mata pelajaran sejarah dapat meningkatkan
kemampuan historycal analysis bagi peserta didik kelas X SMA?
Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut: (1)
Menghasilkan produk e-modul pembelajaran sejarah lokal kebudayaan megalitik
yang tervalidasi dan layak digunakan; (2)Melaui pengembangan e-modul
kebudayaan megalitik di Situs Kama diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
historical analysis peserta didik pada mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X.
Model Borg and Gall termuat tahapan-tahapan sistematis yang dijadikan
acuan oleh peneliti sehingga produk yang dikembangkan memiliki standar
kelayakan. Adapun tahapan yang dikemukakan oleh Borg and Gall (1983), yakni
sebagai berikut: (1) Research and informating; (2) Planning; (3)
Developpreliminary form of product; (4) Preliminary field testing; (5) Main
product revision; (6) Main field testing; (7) Operation product revision; (8)
Operation field testing; (9) Final product revision; (10) Dissemination and
implementation. Adapun pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
beberapa teknik, yaitu 1) observasi, 2) wawancara, 3) angket dan 4) tes. Subjek
penelitian dalam lingkup kelompok kecil yang dilakukan di kelas X.6 SMAN 2
Jember.
Pengembangan e-modul berbasis Inquiry telah tervalidasi oleh ahli
validasi isi materi, bahasa dan ahli desain pembelajaran dan dikategorikan layak
untuk dipergunakan berdasarkan kriteria kelayakan produk. Berdasarkan tahap uji
coba lapangan yang melibatkan 28 peserta didik menunjukkan nilai rata-rata pres
test 50% (Std 11,4) dan nilai rata-rata post test menunjukkan nilai 79,28% (Std
7,37) ) nilai rata-rata post test lebih besar dibandingkan dengan nilai pre-test,
Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan kemampuan Historycal Analysis
dan dikategorikan sangat tinggi berdasarkan kriteria historycal analysis. Hasil uji
Paired Correlations menunjukkan nilai signifikansi 0,004 lebih besar dari 0,05.