Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Jumping Task Materi SPLDV Berdasarkan Kecerdasan Emosional
Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa, penggunaan metode jumping task dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam proses pengambilan keputusan, dibutuhkan kontrol perilaku agar siswa tetap percaya diri dan termotivasi untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara maksimal. Salah satu kontrol perilaku terhadap apa yang dirasakan seseorang adalah kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal jumping task materi SPLDV yang ditinjau dari tingkat kecerdasan emosional siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode angket, tes, serta wawancara untuk mengumpulkan data penelitian. Tiga siswa dari kelas VIII-B di SMPN 7 Jember di pilih sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal jumping task, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi, siswa dengan kecerdasan emosional sedang memiliki kemampuan berpikir kritis yang sedang, dan siswa dengan kecerdasan emosional rendah memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah. Bagi siswa dengan kecerdasan emosional rendah ketika dihadapkan pada permasalahan yang sulit, diharapkan dapat melatih mengontrol emosi, meyakinkan diri untuk selalu optimis, dan lebih banyak berlatih berkomunikasi agar bisa lebih menyampaikan informasi maupun maksud dengan lebih jelas dan percaya diri.