Partisipasi Destana Rambipuji sebagai Dinamisator Manajemen Bencana dalam Pengembangan Program Desa Berdaya
Abstract
Kondisi topografis Desa Rambipuji tersebut menggambarkan bahwa Desa
Rambipuji berada pada dataran rendah yang dikelilingi kawasan aliran sungai, yaitu
aliran Sungai Dinoyo, sehingga menjadikan salah satu faktor Desa Rambipuji
termasuk ke dalam daerah yang memiliki ancaman rawan bencana, khususnya
daerah rawan bencana banjir yang diakibatkan oleh banjir kiriman dari hulu Sungai
Dinoyo. Selain itu, hal tersebut disertai dengan kawasan bantaran sungai yang
dipadati permukiman warga, sehingga menyebabkan risiko bencana terhadap warga
yang bermukim di bantaran Sungai Dinoyo. Dalam hal ini masyarakat Desa
Rambipuji dituntut untuk hidup berdampingan dengan terdapatnya ancaman
bencana banjir kiriman setiap tahunnya yang akan selalu melanda kawasan
permukiman warga, serta dalam mengurangi risiko bencana yang terjadi maka
pemerintah desa membentuk Destana Rambipuji sebagai dinamisator manajemen
bencana di Desa Rambipuji. Berkaitan denga fokus tujuan dalam pelaksanaan
Program Desa Berdaya, partisipasi Destana Rambipuji sebagai dinamisator
manajemen bencana yang dinilai berhasil dalam membantu pemerintah desa
menanggulangi bencana banjir kiriman, menjadi proyeksi pemerintah desa untuk
memberi kewenangan kepada Destana Rambipuji dalam mengembangkan
pelaksanaan Program Desa Berdaya. Untuk menampilkan wujud nyata kemandirian
dari Desa Rambipuji dalam program Desa Berdaya, Destana Rambipuji bersama
pemerintah desa membentuk komunitas UMKM KASNO sebagai ikon Desa
Rambipuji dalam Program Desa Berdaya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Dalam melakukan uji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi yang terdiri dari, triangulasi sumber; triangulasi
teknik; dan triangulasi waktu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori
strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens. Alasan yang mendasari
penggunaan teori strukturasi dalam penelitian ini, yaitu untuk membantu dalam
menganalisis pelembagaan yang dibentuk oleh agen sebagai bentuk pengembangan
pelaksanaan Program Desa Berdaya.
Hasil yang diperoleh melalui analisis dalam penelitian ini, yaitu sejalan
dengan teori strukturasi yang dikemukakan oleh Giddens terkait dualitas struktur,
yaitu terdapat struktur dan agen yang saling terpengaruhi dan mempengaruhi
berkenaan pada keberadaan posisi lay agen oleh Destana Rambipuji dan expert
agen oleh Pemerintah Desa. Proses agen dan struktur yang saling terpengaruhi dan
mempengaruhi tersebut menciptakan agensi pelaksanaan Program Desa Berdaya
yang terjadi secara terus menerus dalam lintasan ruang secara berulang dari waktu
ke waktu. Struktur dalam agensi tersebut diwujudkan dengan terbentuknya tim
kerja pelaksanaan Program Desa Berdaya. Terkait hal tersebut, strategi
pembentukan komunitas UMKM KASNO merupakan hasil dari tindakan sosial
agen berkenaan konsep refleksivitas institusional, yang mana Destana Rambipuji
membentuk pelembagaan dengan menggerakkan pelaku UMKM untuk bergabung
dalam wadah komunitas UMKM KASNO. Sehingga, penelitian ini
menggambarkan Destana Rambipuji merupakan representasi salah satu wujud
destana yang aktif di desa, yang mana sadar akan pentingnya upaya preventif dalam
penanganan bencana melalui pelaksanaan manajemen bencana, serta mampu
berkontribusi untuk mengoptimalisasi perkembangan desa dalam perencanaan
pembangunan, sehingga mendorong pelaksanaan Desa Berdaya di Desa Rambipuji.