Show simple item record

dc.contributor.authorMASFUFAH, Ainin
dc.date.accessioned2023-11-21T07:09:34Z
dc.date.available2023-11-21T07:09:34Z
dc.date.issued2023-06-23
dc.identifier.nim192310101130en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118807
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_oktober_2023_19 Finalisasi unggah file repositori tanggal 21 November 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractIbu memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan dasar asuh, asih, dan asah anak ADHD. Namun dalam melengkapi kebutuhan tersebut seringkali ibu mengalami kesulitan karena anak sering tidak mendengar intruksi orangtua, mudah terganggu, tidak mengerjakan sesuatu sampai selesai, berperilaku impulsif sehingga menganggu percakapan dan meminta perhatian disaat tidak tepat. Sebagai contoh, anak menjadi rewel dan memaksa ibunya untuk mendengarkan disaat ibunya sedang berbicara dengan orang lain. Permasalahan ini membuat ibu yang mengasuh anak ADHD merasakan parenting stress. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman yang dialami ibu dalam mengasuh anak usia sekolah dengan ADHD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tempat penelitian ini dilaksakan di SLB TPA C Jember. Pemilihan partisipan pada penelitian ini dilakukan menggunakan purposive sampling. Peneliti memilih 5 partisipan dengan kriteria ibu yang memiliki anak ADHD yang bersekolah di SLB-C TPA Jember, ibu yang mengasuh anak ADHD minimal 8 jam dalam setiap harinya, dan ibu yang bersedia menjadi partisipan dalam penelitian. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantuan berupa pedoman wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam. Pendekatan dalam analisa data menggunakan analisa tematik. Teknik penyajian data yang digunakan oleh peneliti dituangkan melalui cerita berbentuk tulisan secara detail dengan bahasa, pengetahuan, dan pandangan partisipan bedasarkan pengalamannya. Hasil penelitian didapatkan enam tema, yaitu tema pertama adalah pemenuhan kebutuhan asuh anak, yaitu peran ibu dalam persiapan makan anak dan pemenuhan kebutuhan diri anak. Tema kedua adalah pemenuhan kebutuhan asih anak, yaitu ibu membangun kedekatan dengan anak dan memperbaiki komunikasi anak. Tema ketiga adalah pemenuhan kebutuhan asah anak, yaitu ibu memfasilitasi kebutuhan sosial anak, memfasilitasi terapi anak dan memfasilitasi proses pembelajaran. Tema keempat adalah parenting stress, yaitu hambatan yang dialami ibu ketika mengasuh anak dan repon psikologis atau perasan ibu. Tema kelima adalah menerima keadaan yang terjadi yaitu perasaan ibu merasa lebih sabar, bersyukur, dan ikhlas. Tema keenam adalah dukungan sosial yaitu diperoleh dari dukungan keluarga, dukungan non keluarga, dan dukungan informasi yang membantu ibu dalam mengasuh anak ADHD. Tema pertama mengenai pemenuhan kebutuhan asuh pada anak yang mencakup pemenuhan nutrisi yang seimbang dan cukup, berpakaian, kebersihan diri dan lingkungan. Tema kedua mengenai pemenuhan kebutuhan asih anak terhadap kasih sayang dari orangtua dan orang-orang disekelilingnya, memberi perhatian, rasa aman dan nyaman, kemandirian, dan harga diri. Tema ketiga mengenai pemenuhan kebutuhan asah anak yang meliputi kebutuhan untuk mengembangkan suatu kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial, kognitif, bicara, kreativitas, serta spiritual anak. Tema keempat mengenai ibu yang sedang mengalami parenting stress mempunyai probabilitas lebih besar dalam terjadinya depresi, masalah psikis, dan masalah-masalah kesehatan fisik lain. Tema kelima mengenai ibu merasa ada dampak positif dari mengasuh anak ADHD seperti merasa sabar karena sebagai pengendali orangtua, merasa bersyukur atas Allah berikan, dan merasa ikhlas akan keadaan yang terjadi. Tema keenam mengenai dukungan sosial yang didapatkan ibu selama pengasuhan anak, meliputi kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau ketersediaan bantuan kepada seseorang dari orang lain atau suatu kelompok. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ibu sangat memperhatikan dan mengupayakan secara penuh dalam memenuhi kebutuhan dasar anak yang terdiri dari kebutuhan dasar asuh, asih, dan asah. Meskipun dalam pelaksanaan pengasuhan, ibu seringkali mengalami parenting stress, namun dilain sisi, ibu menerima keadaan yang terjadi dan ibu mendapat dukungan sosial yang membuat ibu mampu bertahan dalam kondisi apapun. Sehingga, diharapkan masyarakat dan keluarga dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap ibu yang memiliki anak ADHD dengan cara memberikan dukungan penuh dan tidak menjauhinya.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J Dosen Pembimbing anggota : Ns. Fitrio Deviantony, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectKeperawatan Anaken_US
dc.subjectAttention Deficit and Hyperactive Disorderen_US
dc.subjectParenting Stressen_US
dc.titlePengalaman Ibu dalam Mengasuh Anak Usia Sekolah dengan ADHD (Attention Deficit and Hyperactive Disorder) di SLB Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Jen_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Fitrio Deviantony, S.Kep., M.Kep.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_oktober_2023_19en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record