dc.contributor.author | NOVITASARI, Astri Bella | |
dc.date.accessioned | 2023-11-21T06:34:50Z | |
dc.date.available | 2023-11-21T06:34:50Z | |
dc.date.issued | 2023-06-26 | |
dc.identifier.nim | 161510501180 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118799 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 21 November 2023_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Budidaya padi saat ini merupakan budidaya konvensional yang berorientasi meningkatkan produktivitas namun menimbulkan masalah terhadap kesehatan lingkungan. Penggunaan pupuk kimia secara intensif dapat menyebabkan kerusakan lahan pertanian. Desa Lombok Kulon merupakan desa yang menerapkan pertanian organik dan anorganik. Metode budidaya yang menggunakan input berbeda menghasilkan status hara yang berbeda. Pemetaan status unsur hara memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan interpolasi IDW (Inverse Distance Weighting) dan Kriging. Metode interpolasi yang digunakan memiliki tingkat akurasi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membadingkan akurasi metode IDW dan Kriging untuk interpolasi nitrogen pada lahan padi organik dan anorganik di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini menggunakan data sekunder koordinat titik sampel, hasil uji N-total dan peta RBI Bondowoso. Data koordinat titik pengambilan sampel berjumlah 30 terdiri dari 15 titik sampel pada lahan organik dan 15 titik sampel pada lahan anorganik. Data yang telah diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam GIS dan kemudian diinterpolasi dengan metode IDW (Inverse Distance Weighting) dan Kriging. Hasil penelitian akurasi metode IDW dan Kriging menunjukkan bahwa metode kriging memiliki nilai akurasi lebih baik. Interpolasi menggunakan metode kriging memiliki nilai RMSE 3,9691 menggunakan model Spherical, sedangkan pada interpolasi metode IDW memiliki nilai RMSE 4,3712 pada power 4. Sebaran unsur nitrogen pada lahan pertanian padi organik dan anorganik menunjukkan bahwa unsur hara pada lahan organik memiliki nilai yang lebih tinggi dari lahan padi anorganik. Rata-rata kandungan nitrogen pada lahan padi 0,28%, sedangkan rata-rata kandungan nitrogen pada lahan padi anorganik 0,20%. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Skripsi : Drs. Yagus Wijayanto, M.A, Ph.D | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian | en_US |
dc.subject | Perbandingan Akurasi IDW dan Kriging | en_US |
dc.subject | Budidaya Padi | en_US |
dc.title | Perbandingan IDW dan Kriging Untuk Interpolasi Nitrogen pada Lahan Padi (Oryza sativa L.) Organik dan Anorganik di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Agroteknologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Yagus Wijayanto, MA., Ph.D. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_Oktober_2023_17 | en_US |