Pemanfaatan Ekstrak Limbah Biji Buah Alpukat (Persea Americana) Sebagai Inhibitor Korosi pada Kawat Ortodonti Berbahan Dasar Stainless steel
Abstract
Kawat ortodonti yang terus menerus berkontak dengan saliva dalam rongga mulut dapat mengalami korosi. Korosi dapat berpengaruh terhadap kualitas kawat dan lama perawatan ortodonti. Biji alpukat merupakan bagian dari buah alpukat yang tidak dimanfaatkan dan cenderung dibuang sebagai limbah. Biji alpukat mengadung senyawa tanin yang berpotensi menjadi inhibitor korosi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak limbah biji buah alpukat (Persea americana) sebagai inhibitor korosi pada kawat ortodonti berbahan dasar stainless steel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan pretest-posttest group design. Jumlah sampel adalah 16 kawat ortodonti stainless steel berukuran 0,017 × 0,025 inci dengan panjang 11,6 cm yang telah dipreprasi dan dibagi menjadi kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1,5 g/L, kelompok perlakuan 2 g/L, dan kelompok perlakuan 2,5 g/L. Sampel perlakuan direndam larutan perlakuan selama 1 menit sebanyak 2 kali sehari dan kelompok kontrol direndam saliva buatan selama 7 hari dan disimpan dalam inkubator. Selanjutnya sampel diukur laju korosinya menggunakan metode weight loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji buah alpukat dapat menurunkan laju korosi kawat ortodonti stainless steel. Hasil uji one way ANOVA diperoleh nilai signifikansi <0,05 serta pada uji Post Hoc LSD diketahui bahwa terdapat hasil signifikan antara kelompok kontrol dengan seluruh kelompok perlakuan serta hasil signifikan diantara ketiga kelompok perlakuan. Namun didapatkan perbedaan tidak signifikan pada kelompok konsentrasi 2,5 g/L dan 2 g/L. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ekstrak biji buah alpukat efektif sebagai inhibitor korosi dan konsentrasi 2 g/L efektif menurunkan laju korosi pada kawat ortodonti stainless steel
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]