“Pengaruh Upah Minimum Kabupaten, Nilai Output dan Jumlah Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Manufaktur Sedang dan Besar di Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di Provinsi Jawa Tengah
menyebabkan pertumbuhan jumlah angkatan kerja, hal ini dengan semestinya diimbangi
dengan jumlah lapangan pekerjaan. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Upah Minimum Kabupaten, Nilai output dan jumlah unit usaha
terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri manufaktur sedang dan besar di
Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
sekunder yang diambil pada tahun 2014-2020 dengan metode kuantitatif menggunakan
analisis regresi data panel Fixed Effect Model (FEM). Perangkat lunak analisis dalam
penelitian ini adalah Eviews versi 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, Upah Minimum Kabupaten berpengaruh
langsung secara positif dan tidak signifikan, sedangkan Nilai output dan jumlah unit
usaha berpengaruh langsung dengan hubungan yang positif dan signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan meningkatnya Nilai Output maka akan membutuhkan
jumlah tenaga kerja yang lebih banyak seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan
industri, sehingga penyerapan tenaga kerja akan meningkat.
Kata kunci: industri manufaktur besar dan sedang, jumlah unit usaha, Nilai output,
penyerapan tenaga kerja, Upah Minimum Kabupaten.