Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. S Yang Anggotanya An. K Mengalami Stunting Dengan Masalah Keperawatan Defisit Nutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukodono Lumajang Tahun 2023
Abstract
Stunting merupakan salah satu masalah yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Stunting ataupun pendek diakibatkan terdapatnya malnutrisi konsumsi zat kronis yang mencolok dengan ditujukannya nilai z-score (TB/U) lebih dari 2 SD dimensi kesehatan global. Anak yang secara konsisten mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi dengan baik akan tumbuh lebih pendek dan mengalami penurunan nafsu makan atau keengganan untuk makan, yang keduanya mengakibatkan penurunan berat badan minimal 10% karena asupan gizi yang tidak mencukupi akan menurunkan kebutuhan metabolisme tubuh. Oleh sebab itu, diperlukan tindakan perawatan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu manajemen nutrisi dan pemberian makanan tambahan olahan dari buah pisang. Peran keluarga dalam menghadapi anak dengan stunting sangat dibutuhkan supaya orang tua maupun keluarga mengenali apa saja serta keluarga berfungsi dalam proses tumbuh kembang anak, supaya gizi anak terpenuhi dengan baik. Jika peran keluarga bisa terlaksana dengan baik sehingga keluarga bisa memberikan makanan yang bernutrisi pada anak. Kebutuhan nutrisi keluarga bisa dilakukan dengan menyediakan jenis serta jumlah makanan untuk keluarga, mengkaji kualitas serta kebutuhan gizi yang seimbang. Tujuan dari tugas akhir ini untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan Keluarga Tn.S Yang Anggotanya An.K Mengalami Stunting Dengan Masalah Keperawatan Defisit Nutrisi di Wilayah Kerja Puskesmas Sukodono Lumajang Tahun 2023. Desain yang digunakan dalam penelitian berbentuk laporan kasus yang melibatkan pasien stunting dengan masalah keperawatan Defisit Nutrisi di Wilayah Kerja Puskesmas Sukodono Lumajang. Pengumpulan data dilakukan Digital Repository Universitas Jember x pada tanggal 11 Mei 2023 sampai dengan 31 Mei 2023 dengan rekomendasi etik dari Komite Etik Penelitian Kesehatan Universitas Jember Fakultas Keperawatan No. 181/UN25.5.14/KEPK/2022. Teknik pengumpulan data sendiri dengan wawancara dilakukan dengan fokus pada pola makan. Observasi pada klien yang meliputi pemeriksaan fisik seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, lingkar kepala dan lainnya. Intervensi yang diberikan pada klien adalah manajemen nutrisi dan pemberian makanan tambahan olahan dari buah pisang pada pasien stunting. Hasil pengkajian pada pasien didapatkan pasien mengalami penurunan berat badan 10% dibawah rentang ideal, cepat kenyang setelah makan, nafsu makan menurun, bising usus hiperaktif, membran mukosa pucat, sariawan pada bibir bagian bawah dan diare dengan konsistensi feses cair dan BAB 3-5 kali dalam sehari. Pasien memiliki diagnosa defisit nutrisi. Berdasarkan Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang mendapatkan intervensi manajemen nutrisi dan menurut beberapa jurnal penelitian lainnya bisa ditambahkan dengan pemberian makanan tambahan dari buah pisang yang diolah semenarik mungkin untuk menarik daya minat anak untuk memakannya. Dalam tindakan ini berfokus pada penambahan berat badan pasien. Hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah klien telah dilakukan evaluasi keperawatan selama 5 kali kunjungan dengan intervensi keperawatan yaitu peningkatan berat badan dari 12kg menjadi 12,2kg serta diharapkan keluarga mampu memahami konsep stunting dan mampu memanajemen pola makan yang dianjurkan dengan menambahkan olahan dari buah pisang tersebut. Selain itu keluarga dapat menyatakan pemahaman tentang tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan pada anak stunting, keluarga mampu menyediakaan makanan yang disarankan pada pasien stunting, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang aman untuk pasien stunting, serta keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa intervensi manajemen nutrisi dan pemberian makanan tambahan olahan dari buah pisang dinilai sangat efektif untuk penatalaksanaan keperawatan stunting dan juga bermanfaat bagi keluarga Tn.S Digital Repository Universitas Jember xi karena keluarga sendiri kurang mampu merawat anggota keluarga yang sedang sakit stunting. Bagi Puskesmas Sukodono Lumajang hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pelaksanan intervensi asuhan keperawatan pada anak stunting dengan masalah keperawatan defisit nutrisi dengan memberikan inovasi dari bahan lokal buah pisang. Serta untuk peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan literatur dalam penelitian selanjutnya.