dc.description.abstract | Sawi caisim (Brassica juncea L.) merupakan komoditas sayur yang banyak di budidayakan oleh petani karena memiliki produktivitas tinggi, pembudidayaan yang mudah, pemasaran yang mudah, dan harga relatif stabil. Sawi caisim banyak digunakan sebagai bahan baku makanan seperti mie ayam, bakso, dan lainya. Kandungan yang terdapat pada sawi caisim adalah protein, karbohidrat, lemak, P, Ca, Fe, serta Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C (Marginingsih et al., 2018). Penurunan produksi sawi caisim disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yakni lahan yang sudah lama atau dibiarkan terlalu lama tidak diolah, kandungan unsur hara dalam tanah yang rendah disebabkan karena penggunaan pupuk pestisida kimia secara berlebihan pada lahan yang digunakan dan juga benih sawi yang dipakai dalam budidaya merupakan benih yang berkualitas tidak baik (Herman dkk. 2020). Dengan permintaan sawi caisim yang semakin meningkat, maka untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang makin meningkat baik dalam segi kuantitas maupun kulitas, perlu dilakukan peningkatan produksi dengan menggunakan agen hayati yakni Trichoderma sp. dengan diformulasikan menjadi pelet dengan berbagai macam bahan tepung dengan harapan lebih efisisen terhadap penggunaan Trichderma sp. | en_US |