Pengaruh Diterapkannya Framework Convention On Tobacco Control (FCTC) Terhadap Ekspor Tembakau Besuki Na-Oogst dan KontribusinyaTerhadap Perekonomian Kabupaten Jember

Abstract

Tembakau merupakan komoditas ekspor yang menyumbang devisa cukup besar dan berkontribusi pada penerimaan negara. Saat ini ekspor tembakau berfluktuasi dan cenderung menurun, akan tetapi nilai ekspor cenderung mengalami peningkatan. Perdagangan tembakau di pasar luar negeri saat ini mulai terbatas diakibatkan oleh adanya beberapa kebijakan mengenai pembatasan tembakau seperti Coresta Guidance, STP (Sustainable Tobacco Programme), hingga FCTC (Framework Convention On Tobacco Control). Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang melakukan budidaya tembakau salah satunya yaitu Besuki Na-Oogst. Nilai ekspor Tembakau Besuki Na-Oogst memiliki jumlah yang besar dibandingkan dengan Tembakau Voor-Oogst dan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan volume dan nilai ekspor Tembakau Besuki Na-Oogst (BesNO) antara sebelum dan sesudah FCTC, 2) Kecenderungan kontribusi nilai ekspor Tembakau Besuki Na-Oogst (BesNO) terhadap PDRB Kabupaten Jember, 3) Perbedaan kontribusi nilai ekspor Tembakau Besuki Na-Oogst (BesNO) terhadap PDRB Kabupaten Jember antara sebelum dan sesudah FCTC, 4) Trend perkembangan kontribusi nilai ekspor Tembakau Besuki Na-Oogst (BesNO) terhadap PDRB Kabupaten Jember hingga 2030, 5) Faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor Tembakau Besuki Na-Oogst (BesNO) secara jangka panjang dan jangka pendek. Metode penentuan lokasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan secara purposive method yaitu di Kabupaten Jember dengan metode penelitian deskriptif analitis dan komparatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder didapatkan dari beberapa website resmi pemerintahan dan juga beberapa instansi. Metode analisis data yang digunakan menggunakan uji independent Sample T-test, analisis kontribusi, analisis trend dengan metode kuadrat terkecil dan Error Correction Model (ECM) Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Uji Independent T-Test pada volume ekspor Tembakau BesNO menunjukkan angka signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara volume ekspor Tembakau BesNO sebelum dan sesudah FCTC. Uji Independent T-Test pada nilai ekspor Tembakau BesNO menunjukkan angka signifikansi 0,007 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai ekspor Tembakau BesNO sebelum dan sesudah FCTC. 2) Kontribusi nilai ekspor Tembakau BesNO terhadap PDRB memiliki nilai rata-rata sebesar 4,47% yang itu lebih besar dibandingkan dengan 0,44%, yang artinya kontribusi Tembakau BesNO terhadap PDRB Kabupaten Jember dari tahun 1991 hingga 2020 adalah tinggi. 3) Uji Independent T-Test kontribusi nilai ekspor Tembakau BesNO terhadap PDRB Kabupaten Jember menunjukkan angka signifikansi 0,008 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kontribusi nilai ekspor Tembakau BesNO terhadap PDRB Kabupaten Jember sebelum dan sesudah FCTC. 4) Perkembangan kontribusi nilai ekspor Tembakau BesNO terhadap PDRB Kabupaten Jember dalam 10 tahun kedepan menghasilkan kontribusi tembakau BesNO yang semakin menurun. 5) Secara jangka panjang variabel Produksi Tembakau BesNO, Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dan ada tidaknya FCTC secara signifikan berpengaruh terhadap Volume Ekspor Tembakau BesNO. Sementara variabel Harga Tembakau Dunia dan Harga Ekspor Tembakau BesNO tidak berpengaruh terhadap Volume Ekspor Tembakau. Secara jangka pendek variabel Harga Tembakau Dunia, Harga Ekspor Tembakau BesNO dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar secara signifikan berpengaruh terhadap Volume Ekspor Tembakau BesNO sementara variabel Produksi Tembakau BesNO dan ada tidaknya FCTC tidak berpengaruh terhadap Volume Ekspor Tembakau BesNO